Bab 22

154 9 0
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang, itu artinya sudah memasuki waktunya makan siang.seperti janjinya pada Jimin tadi pagi, siang ini Yoongi kembali kerumah sakit dengan beberapa makanan ditangannya.

Yoongi menyelusuri lorong rumah sakit dan saat akan sampai diruang Jimin dia mendengar jeritan dan raungan seseorang yang sepertinya sedang menahan rasa sakit.
Yoongi panik dan langsung berlari kearah ruangan Jimin dan matanya terbelalak melihat Jimin yang sedang memberontak sambil berderai air mata, disana juga ada Namjoon dan beberapa perawat yang mencoba untuk menenangkan Jimin.tanpa pikir panjang yoongi masuk kedalam bahkan dia sudah menjatuhkan semua makanan yang dibawanya.

"Jimina" serunya panik

"Yoongi Hyung" itu bukan Jimin melainkan Namjoon

"Ada dengan Joon?" Tanya Yoongi setelah mengambil alih Jimin

"Ini adalah efek dari kemoterapi Hyung, tapi biasanya tidak separah ini"

"Arrrghhhhhh sa...sakit" erang Jimin seraya menekan semua bagian tubuhnya

"Jimina lihat Hyung" ucap Yoongi berusaha menarik perhatian Jimin

"Arkkkghhhhhhh" Jimin terus memberontak bahkan saat Yoongi ingin mendekapnya dia justru mendorong Yoongi

"Hiks.....sakit..Hikss eomma Appa ini sakit sekali hiksss" hati Yoongi sangat sakit melihat keadaan Jimin, saat ini adik kesayangannya sedang kesakitan dan dia bahkan tidak tau harus melakukan apa

"Jim lihat Hyung! Katakan bagian mana yang sakit?" Tanya Yoongi setenang mungki, meski saat ini perasaannya sedang diliputi dengan rasa takut

"Arggghhhhhh Hyung sakit....Hikss sakit Hyung" Jimin terus berteriak kesakitan dan terus menekan setiap bagian tubuhnya

"Joon tidak bisakah kau memberikannya obat penghilang rasa sakit?" tanya Yoongi, dia benar-benar tidak tega melihat keadaan Jimin saat ini

"Aku sudah mencobanya Hyung tapi belum ada efek sama sekali, bahkan setiap kali aku memberinya Jimin akan langsung muntah" jelas Namjoon

"Lalu sekarang bagaimana?" Tanya Yoongi frustasi

Srekk
Atensi keduanya teralih saat pintu ruangan Jimin terbuka dengan sangat keras.

"Tae" seru Yoongi

Taehyung tidak menjawab, dia langsung mendekat kearah Jimin

"Jimina" panggilnya lembut

Taehyung berusaha untuk meraih tubuh Jimin tapi lagi-lagi Jimin memberontak

"Ini sakit sekali hiks....argghhh sa....sakit"

Taehyung kembali meraih kedua pundak Jimin

"Jimina lihat aku!! ini aku Taehyung" ucap Taehyung yang saat ini sedang mati-matian berusaha menahan air matanya

"Tae hiksss.....i..ini sakit..sakit sekali Tae, sakit hiks..sakit sekali"

Taehyung langsung memeluk tubuh Jimin saat  jimin tak lagi memberontak

"Tenanglah Jim, kau adalah orang yang kuat, kau pasti mampu untuk melewati ini" ucap Taehyung seraya merengkuh dan mengelus tubuh Jimin untuk mengurangi rasa sakitnya

"Tapi ini sakit sekali Tae Hikss.. aku tidak sanggup"

"Aku tau" Taehyung menjeda ucapannya, mencoba menenangkan diri saat merasa pertahanannya mulai runtuh, tapi sepertinya tidak bisa karna pada akhirnya Taehyung ikut menangis bersama Jimin "maaf..maaf karna tidak bisa membantumu untuk menghilangkan rasa sakitmu hiks..tapi kumohon bertahanlah Jim..hiksss

"Tapi mau berapa lama Tae, ini sangat sakit hiks.." ini adalah hal yang paling dibenci oleh Taehyung saat selesai melakukan kemo, setiap kali merasakan sakit Jimin akan mulai mengatakan hal-hal yang menyakitkan untuk didengar

It's sadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang