Bab 37

113 8 0
                                    

Taehyung memandang lesu keluar jendela kelasnya, saat ini jam sedang kosong karna sedang ada rapat dosen dan mereka juga tidak diizinkan pulang jadilah Taehyung hanya berdiam diri didalam kelas sebab yang lainnya sudah pergi kesetiap sudut kampus, ada yang pergi kelapangan untuk olahraga atau yang kekantin untuk sekedar mengisi perut mereka

"Aku bosan sekali" gumamnya lesu "ini pasti tidak akan membosankan jika kau ada disini Jim" ucapnya kembali dengan nada sendu

"Hah baiklah daripada aku terus melamun seperti orang bodoh disini, lebih baik aku pergi ke kantin dan ngisi perutku, sepertinya para cacing didalam perutku sedang berdisko" ucapnya melangkah pergi seraya menepuk-nepuk perutnya

Taehyung duduk ditempat yang biasa dia duduki bersama Jimin dan dia juga sudah memesan makanan namun daritadi dia hanya mengaduk makanannya tanpa berniat untuk memasukkannya kedalam mulut padahal tadi dia merasa sangat lapar

"Apa kau juga merasa seperti ini saat aku mengabaikanmu Jim? Aku merasa sangat kesepian dan ini terasa menyedihkan" gumamnya lirih

Drttt....drttt...

Taehyung melihat ponselnya yang menyala dan melihat nama yoongi disana

"Hallo Hyung" sapa Taehyung saat sudah mengangkat panggilan yang masuk

"Nee Tae, bisakah kau kerumah sakit" jawab yoongi dari seberang

"Kenapa? Ada apa dengan jimin?" Tanya Taehyung to the poin, ia yakin bahwa yoongi menyuruhnya datang pasti ada hubungannya dengan jimin

"Tae..

"Jawab aku Hyung, katakan apa yang terjadi dengan sahabatku?!!" Ucap Taehyung dengan tegas

"Jimin...dia mengalami serangan lagi dan ini lebih buruk dari sebelumnya" jawab yoongi

Tut..
Taehyung langsung memutuskan panggilan secara sepihak dan langsung berlari keluar dari kantin tanpa peduli dengan pandangan yang mengarah padanya

"Aku datang Jim, kumohon bertahanlah!!" Taehyung segera berlari ke parkiran dia bahkan tak ingin repot-repot untuk mengambil tasnya

Taehyung melajukan mobilnya keluar dari area kampus dengan kecepatan yang sangat tinggi tanpa peduli dengan jalan yang dipenuhi dengan kendaraan orang-orang,yang ada dipikirannya saat ini hanya ingin segera menemui jimin

"Kau tidak bisa melakukan hal ini padaku Jim, jangan lupakan janjimu yang akan selalu berada di sisiku, aku bersumpah akan membencimu jika kau sampai mengingkarinya" ucap Taehyung dengan setetes demi setetes air mata yang mulai keluar membasahi pipinya

Taehyung terus menambah kecepatan mobilnya namun karna kurang fokus dia sampai tidak sadar bahwa ada mobil yang menyalipnya dan akhirnya....

Brakk....

"Yoon, kenapa kau memberitahu Taehyung tentang yang terjadi?" Tanya seokjin

"Dia berhak tau Hyung"

"Hyung tau Yoon tapi seharusnya kau menyuruhnya datang saja, kau tau kan Taehyung sangat sensitif tentang Jimin, saat ini dia pasti sedang sangat khawatir"

"Aku sudah melakukannya Hyung tapi dia memaksa ingin tau dan Hyung tau sendiri bagaimana keras kepalanya dia"

"Hah, Hyung berharap dia tidak mengebut saat akan kesini"

"Kurasa itu tidak mungkin Hyung tapi berharap saja dia sampai dalam keadaan baik" ucap Yoongi dan seokjin hanya mengangguk

"Hyung" panggil namjoon yang baru saja keluar dari ruangan jimin

"Bagaimana Joon?"tanya seokjin

"Seperti prediksi sebelumnya Hyung, serangan itu terjadi lagi dan itu juga semakin buruk dengan kanker yang terus menggerogoti tubuh jimin dari dalam" jelas namjoon

It's sadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang