Semua orang telah berkumpul dalam ruangan jimin setelah seokjin menghubungi mereka, disana sudah ada namjoon yang sedang memeriksa jimin, beberapa menit yang lalu Jimin akhirnya membuka matanya setelah sebulan lebih koma dan hal itu menjadi kebahagiaan yang besar bagi keluarga park
"Apa yang kau rasakan Jim?" Tanya Namjoon seraya memeriksa jimin dengan stetoskop
"Aku baik-baik saja hyung, hanya sedikit lemas" jawab Jimin dengan suara yang pelan, tenggorokannya terasa sakit karna tidak dialiri air selama sebulan ini
"Baguslah kalau begitu, keadaanmu sudah jauh lebih baik dari kemarin" ucap Namjoon tersenyum
"Apa dia benar-benar sudah baik-baik saja Joon?" Tanya Seon
"Untuk saat ini keadaannya sudah membaik paman, kita mungkin bisa menganggap ini sebagai sebuah keajaiban karna baru kemarin keadaannya sangat buruk tapi hari ini tiba-tiba keadaan Jimin sudah membaik" jelas namjoon
"Syukurlah kalau begitu" ucap Yeri terharu
"Baiklah aku harus pergi dulu karna ada pasien yang harus aku periksa, nanti malam aku akan datang lagi untuk memeriksa jimin"
"Baiklah Joon terimakasih" ucap seokjin
"Tidak perlu Hyung karna ini sudah menjadi tugasku"
"Hyung tau tapi tetap saja hyung ingin berterimakasih"
"Kalau begitu traktirlah aku lain kali sebagai ucapan terimakasih" ucap Namjoon bergurau
"Baiklah itu tidak masalah"
"Kau serius Hyung?"
"Tentu"
"Baiklah terserah Hyung saja"
"Sepertinya pasienmu akan menunggu lebih lama joon" ucap yoongi
"Apa kau sedang mengusir ku Hyung?"
"Tidak, hanya saja kau akan lupa dengan pekerjaanmu jika sudah mengobrol dengan jin Hyung"
"Ya baiklah-baiklah aku pergi sekarang" namjoon melangkah pergi meninggalkan ruangan jimin
"Bagaimana keadaanmu sayang?" Tanya Yeri seraya mengelus pipi Jimin
"Baik bi" jawab Jimin lemah "kapan paman dan bibi datang?"
"Beberapa hari yang lalu, paman dan bibi datang begitu mendengar kabar tentangmu dari seokjin, kenapa kau berbohong pada bibi tentang keadaanmu?"
"Yeri-ah jangan mengintrogasinya dulu, dia baru saja sadar jadi biarkan dia beristirahat" ucap Seon
"Bibi sebenarnya ingin sekali menghukummu tapi karna kau sedang sakit maka bibi menundanya jadi cepatlah sembuh dan terima hukumanmu, araseo?"
"Nee" balas Jimin tersenyum tipis
"Cah beristirahatlah, paman dan bibi akan pulang dan mengambil beberapa keperluan, kami terlalu senang saat mendengar kalau kau sudah siuman jadi tidak berpikir membawa apapun" Jimin hanya mengangguk
Yeri kemudian pergi bersama seon
"Jimina" panggil yoongi lembut, yoongi menggenggam tangan jimin dan mengelusnya, mencoba menyalurkan rasa rindu yang sudah menumpuk
"Hyung senang kau sudah bangun" lirih yoongi "tolong jangan lakukan itu lagi Saeng, Hyung tidak ingin melihatmu terbaring tak berdaya seperti kemarin"
"Hyung" panggil Jimin
"Nee Saeng"
"A..aku merindukan kalian" lirih Jimin bersamaan dengan buliran air yang mengalir kepelipisnya
KAMU SEDANG MEMBACA
It's sad
General Fiction"Kenapa hyung? kenapa kau menjadi sangat dingin padaku? ini sudah sepuluh tahun tapi semenjak hari itu kau tidak pernah lagi bersikap hangat padaku" lirihnya sambil menatap sendu kearah mobil yang kini sudah mulai menghilang dari pandangannya "Hyun...