Jimin membaringkan tubuhnya diranjang setelah selesai mandi, dia merasa sangat lelah namun juga bahagia setelah seharian menghabiskan waktu bersama orang-orang yang dia sayangi
"Eomma, appa, aku merasa sangat bahagia sekarang ini, satu-persatu aku akan menyelesaikan segalanya dan kemudian menghampiri kalian jadi tunggulah aku sebentar lagi" ucap Jimin menatap langit-langit kamarnya
"Jimin kau sudah tidur?" Jimin mengalihkan pandangannya kearah pintu saat mendengar suara dan disana ada yoongi yang tengah menyembulkan kepalanya
"Belum Hyung" yoongi menghampiri Jimin dan duduk disebelahnya
"Sudah makan?" Tanya yoongi seraya mengusap kepala Jimin
"Sudah tadi sebelum mandi"
"Sudah minum obat?"
"Sudah juga Hyung"
"Hmm baguslah"
"Apa Hyung sudah makan?" Tanya jimin dan yoongi hanya menggeleng
"Kenapa Hyung belum makan? Ini sudah lewat jam makan malam"
"Tadi Hyung sedang mengurus beberapa berkas yang harus Hyung bawa besok jadi belum sempat makan"
"Aiss kau ini Hyung, kerja sih kerja tapi perhatikan juga kesehatanmu, bagaimana kalau nanti Hyung juga sakit karna tidak makan dengan teratur" omel Jimin
Yoongi hanya terkekeh dan mencubit pipi Jimin gemas "iya-iya nanti Hyung akan makan" Jimin segera bangkit dari posisinya dan menarik yoongi keluar kamar
"Hei mau kemana Jim?" Tanya yoongi bingung
"Makan" jawab Jimin singkat dan datar
"Tapi..
"Diamlah Hyung dan menurut saja" ucap Jimin ketus dan yoongi hanya menurut
Jimin mendudukan yoongi dikursi setelah sampai dimeja makan kemudian mengambil nasi dan beberapa lauk setelah itu duduk disebelah yoongi
"Makanlah Hyung" ucap Jimin menyodorkan sendok yang berisi makanan kedepan mulut yoongi
"Hyung akan makan sendiri jim, kau istirahatlah"
"Tidak!! Aku yakin Hyung akan menundanya lagi dan kembali bermesraan dengan berkas-berkas itu jadi aku akan memastikan sendiri Hyung makan dan menghabiskan semua makanan ini"
"Tapi Jim..
"Buka mulutmu Hyung!!" Perintah Jimin dan akhirnya yoongi pun membuka mulutnya
"Hyung, kedepannya jangan mengabaikan kesehatanmu lagi, makan dan tidurlah dengan teratur, aku tau kita memerlukan uang tapi kesehatan Hyung juga penting jadi tolong perhatikan kesehatanmu" ucap Jimin dengan serius masih terus menyuapi yoongi
Yoongi menghentikan tangan jimin yang kembali menyuapinya dan Jimin hanya menyerngit bingung
"Gomawo" ucap yoongi tiba-tiba
"Untuk apa?" Tanya Jimin bingung
"Karna sudah memperhatikan Hyung"
"Aiss aku pikir karna apa, tentu saja aku memperhatikanmu Hyung, kau kan hyungku"
"Kau benar, aku adalah Hyungmu dan aku bahagia memiliki dongsaeng sepertimu" ucap yoongi dengan senyuman yang menghiasi wajahnya
"Aku juga bahagia karna memiliki Hyung seperti Hyung dan jin Hyung" balas Jimin dengan senyumannya juga
"Cah Sekarang Hyung harus lanjut makan" ucap Jimin kembali menyuapi yoongi
.
.
.
.
.
"Seokjin Hyung sedang apa ?" Tanya Jimin dengan secangkir kopi ditangannya yang diletakkan dimeja depan seokjin
KAMU SEDANG MEMBACA
It's sad
General Fiction"Kenapa hyung? kenapa kau menjadi sangat dingin padaku? ini sudah sepuluh tahun tapi semenjak hari itu kau tidak pernah lagi bersikap hangat padaku" lirihnya sambil menatap sendu kearah mobil yang kini sudah mulai menghilang dari pandangannya "Hyun...