Pagi hari...
Jimin terbangun dari tidurnya namun tidak langsung beranjak, dia termenung dalam posisi duduk seraya mengumpulkan nyawa.
setelah beberapa menit diapun akhirnya beranjak dari tempatnya hendak menuju kamar mandi namun baru saja melangkahkan kakinya jimin merasa disekitarnya seperti sedang berputar dan kepalanya mulai sakit "arghh kenapa sakit ini datang lagi dan a..apa ini?"Jimin terkejut saat menyentuh sesuatu yang keluar dari hidungnya."Da..darah" jiminpun tertatih kearah kamar mandi menuju wastafel berusaha menghentikan darah yang masih saja mengalir dari hidungnya.
setelah beberapa menit akhirnya darah itu berhenti, Jimin yang lemas akhirnya terduduk disamping bathtub."sebenarnya aku kenapa?"monolognya
.
.
"Dimana dia kenapa belum juga turun?" Tanya jin yang tak kunjung melihat Jimin turun dari kamarnya"apa dia tidak kuliah" saat jin akan melangkahkan kakinya untuk melihat Jimin, dilihatnya Jimin sudah menuruni tangga
"Selamat pagi jin hyung" Sapa Jimin seperti biasa
"Hmmm" dan seperti biasa hanya deheman dari jin sebagai balasan sapaannya.
"dia tampak pucat,apa dia sakit?" Tanyanya dalam hati
Selesai sarapan mereka berangkat bersama, seperti biasa hanya ada keheningan diantara mereka, yang berbeda hanya Jimin terdiam karna sisa rasa sakit dikepalanya dia lebih memilih memejamkan matan, seokjin sesekali melirik Jimin,memperhatikan wajah adiknya yang sesekali terlihat sedang menahan rasa sakit, seokjin ingin bertanya tapi egonya terlalu besar untuk sekedar bertanya tentang keadaan adiknya itu jadilah dia lebih memilih diam dan kembali fokus kejalanan.
Jimin turun saat sudah sampai didepan kampusnya "hati-hati hyung" ucap Jimin dan kemudian mobil jin kembali melaju
"Jimina"panggil seseorang yang Jimin yakini adalah sahabatnya
"Hai Tae"
"kenapa wajahmu sangat pucat apa kau sedang sakit? Jika sakit kenapa kau datang ke kampus seharusnya kau dirumah dan beristirahat apa perlu sekarang kita kerumah sakit?" baru saja bertemu dan Taehyung sudah memberikan begitu banyak pertanyaan pada Jimin
"Aiss Tae kau cerewet sekali"
"Itu karna aku khawatir pabo" ketus Taehyung tidak terima dikatain cerewet oleh Jimin
"Aku tidak apa-apa Tae,mungkin karna aku kurang tidur saja"
"Kau yakin?" Tanya Taehyung tidak yakin
"Iya,sudah ayo masuk sebentar lagi kelas akan dimulai" ajak jimin
"Hmm baiklah ayo"
Dikantor jin
Sebuah panggilan masuk keponsel jin, mengalihkan perhatiannya dari berbagai kertas yang sedang dia kerjakan, dilihatnya nama yang tertera dilayar handphone,nama orang yang sudah lama tidak dia temui
"Yoongi"serunya
"tumben dia menelepon duluan dan dijam kerja" setelah berbicara sendiri jin pun akhirnya menekan tombol hijau untuk mengangkat telfon dari adiknya itu
"hallo Yoongi"
"Nee Hyung
"Ada apa?" tanya jin
Diam sejenak
"apa ada sesuatu? tidak biasanya kau menelfonku duluan jika bukan karna urusan yang penting dan inipun dijam kerja?"tanya jin kembali saat Yoongi hanya diam
Yoongi menghela nafas sebelum bertanya
"Apa Jimin baik-baik saja?"
Jin sedikit bingung dengan pertanyaan Yoongi, apa dia menelfonnya hanya untuk bertanya tentang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's sad
Fiksi Umum"Kenapa hyung? kenapa kau menjadi sangat dingin padaku? ini sudah sepuluh tahun tapi semenjak hari itu kau tidak pernah lagi bersikap hangat padaku" lirihnya sambil menatap sendu kearah mobil yang kini sudah mulai menghilang dari pandangannya "Hyun...