"Hyung pulanglah ini sudah larut, aku rasa jimin dan jin Hyung juga pasti sudah tidur"
Yoongi sengaja mengajak hoseok untuk bertemu agar dia punya alasan untuk terlambat pulang, Yoongi ingin memberi ruang bagi jimin dan juga seokjin untuk berbicara
"Hyung ini sudah hampir tengah malam, apa gunanya Hyung ada disini jika hatimu sudah ada dirumah" Sejak tadi Yoongi hanya terus menatap layar hpnya, bolak-balik membuka room chatnya bersama jimin, bolak-balik mengetik pesan lalu dihapus kembali
"Aku hanya ingin memberi mereka ruang Seok, aku ingin mereka segera berbaikan"
"Aku tau hyung tapi ini sudah larut, aku rasa mereka juga pasti sudah tidur dan aku juga sudah mengantuk Hyung, kookie pasti akan mencariku nanti"
"Ah kau benar, mian sudah merepotkanmu hoseok-ah"
"Tidak Hyung, aku tidak merasa direpotkan, aku hanya tidak ingin Hyung pulang terlalu larut"
"Iya baiklah, lebih baik kita pulang sekarang"
Lalu keduanya pun pulang ke rumah Masing-masing.
****
Yoongi memasuki rumah dan tentu saja hanya ada keheningan yang menyambutnya, dia baru saja akan menaiki tangga sampai matanya menangkap sesuatu yang berantakan didapur"Kenapa banyak tisu? Tunggu apa ini darah? " Seketika Yoongi membelalakkan matanya
"Jimin" Yoongi segera berlari menaiki tangga dan menuju kamar jimin, ia membuka pintu dengan sangat keras sampai membangunkan salah satu dari kedua namja yang sedang tertidur
"Yoon jangan berisik jimin baru saja tidur beberapa menit yang lalu"
Yoongi berusaha untuk menenangkan dirinya dan berjalan menuju tempat tidur dan duduk disisi dekat jimin lalu seokjin juga mengubah posisinya menjadi duduk
"Apa penyakitnya kambuh lagi Hyung? " Tanya Yoongi seraya mengelus surai hitam milik jimin
"Nee" Jawab seokjin dan satu kata itu berhasil membuat buliran air mata perlahan mengalir dipipi yoongi
"Apa dia sangat kesakitan hyung? " Tanyanya lirih
"Yoon
" Dia pasti sangat kesakitan benarkan? "
"Yoon kendalikan dirimu jika jimin melihatmu seperti ini dia akan merasa sangat bersalah"
"Bagaimana Hyung? Bagaimana aku bisa mengendalikan diriku?"
"Ayo bicara diluar, biarkan jimin beristirahat"
SeokJin melangkah keluar begitu juga dengan Yoongi setelah dia mencium puncak kepala jimin
******
-Di ruang tamu"Apa jimin sudah makan dan minum obat?"tanya yoongi
"Hyung tidak tau apakah dia sudah makan tapi dia sudah minum obat"
"Yoon""Nee hyung"
"Ada yang aneh saat tadi hyung memberi jimin obat"
"Aneh? "
"Iya, bukankah biasanya saat jimin meminum obatnya maka rasa sakitnya perlahan akan langsung menghilang? "
"Nee"
"Tapi tadi tidak begitu Yoon, butuh waktu lama setelah jimin meminum obatnya baru obatnya bekerja"
"Kenapa bisa begitu? "
"Yoon apa keadaan jimin semakin memburuk? " Tanya jin khawatir
"Aku akan menanyakannya pada Namjoon" Yoongi segera mengeluarkan ponselnya dan akan menghubungi namjoon namun ditahan oleh Seokjin
KAMU SEDANG MEMBACA
It's sad
Fiksi Umum"Kenapa hyung? kenapa kau menjadi sangat dingin padaku? ini sudah sepuluh tahun tapi semenjak hari itu kau tidak pernah lagi bersikap hangat padaku" lirihnya sambil menatap sendu kearah mobil yang kini sudah mulai menghilang dari pandangannya "Hyun...