"eugghhh" sebuah leguhan keluar dari mulut Jimin, dia mulai mengerjapkan matanya
"handuk?" Tanyanya saat menemukan handuk kecil menempel didahinya.
"Apa semalam aku demam? Kalau iya lalu siapa yang mengompresku? apa jin hyung?" Jimin bingung karna seingatnya saat pulang dia memutuskan untuk langsung tidur dan setelah itu dia tidak ingat apapun lagi.
Dia turun dari tempat tidur kepalanya masih terasa sakit tapi dia harus kuliah,Jimin paling tidak suka jika harus ketinggalan mata pelajaran.
Setelah selesai bersiap-siap Jimin turun kebawah dengan perlahan karna masih merasa pusing,melangkah kearah meja makan dan disana sudah ada seokjin yang sedang menata makanan."Kau mau kemana sudah rapi?" Tanya Seokjin saat Jimin sudah duduk
"Aku akan kekampus Hyung" jawabnya lesu
"Tidak!! Kau tidak akan kekampus hari ini"
"Tapi kenapa Hyung?"
"Kau masih bertanya kenapa,kau itu sedang sakit bahkan saat inipun kau masih terlihat pucat tapi malah ingin memaksakan diri untuk kuliah" ucapnya sedikit kesal atau lebih tepatnya karna dia khawatir pada keadaan adiknya itu.
"Tapi aku sudah baik-baik saja Hyung" sungguh Jimin tidak ingin libur kuliah hanya karna sakit yang menurutnya sepele,toh diakan hanya demam dan sekarang sudah merasa lebih baik
"Tidak!! Kau tetap tidak akan kuliah hari ini,aku akan kekampusmu untuk meminta izin"
"Tapi Hyung....
"Park Jimin!! Apa kau tidak bisa mendengarkan ku? Hari ini kau tidak akan kemana-mana tetaplah dirumah dan beristirahat kau mengerti!!!"
"Nee Hyung" Jimin pasrah,dia tidak mau membuat Seokjin marah terlebih saat Seokjin sudah memanggilnya dengan nama lengkap itu artinya dia tidak ingin dibantah
"Sekarang habiskan makanmu!"
"Nee"
Hanya keheningan yang menemani mereka sepanjang sarapan,Jimin diam-diam memperhatikan Seokjin sejujurnya dalam hatinya dia merasa senang karna akhirnya Seokjin memperhatikannya bahkan merawatnya saat sedang sakit.
"Kalau sakitku mampu membuatmu memperhatikanku maka aku rela untuk terus sakit Hyung" batinnya
.
.
.
.
.
Dikampus...."Sibantet kemana sih? Kuliah hampir dimulai dan dia belum juga datang" Taehyung mengedarkan pandangannya disepanjang jalan menanti sahabatnya yang tak kunjung datang padahal biasanya Jimin yang akan tiba lebih dulu.
"Nah itu dia mobil jin hyung" serunya saat melihat mobil jin memasuki area kampus
"Pagi jin hyung" sapanya saat jin sudah turun dari mobil
"Pagi juga Tae"
"Jimin...
"Jimin tidak masuk kuliah hari ini" jelas jin saat melihat Taehyung terus melihat kedalam mobil
"kenapa? Tumben sekali dia bolos"
"Dia sedang sakit"
"Apa?" ucap Taehyung dengan nada yang sedikit meninggi
"Kecilkan suaramu Tae,suaramu menarik perhatian orang" tegur jin saat beberapa mahasiswa memperhatikan mereka
"Hehe mianhe Hyung...jadi Jimin sakit apa Hyung?"
"Dia hanya demam jadi aku menyuruhnya untuk tidak masuk kuliah hari ini"
"Lalu bagaimana keadaannya?"
"Dia sudah baik-baik saja, hanya perlu istirahat"
"Syukurlah"
"Tae bisakah kau mengizinkan Jimin,Hyung akan terlambat jika harus masuk untuk bertemu dengan dosen kalian"
KAMU SEDANG MEMBACA
It's sad
General Fiction"Kenapa hyung? kenapa kau menjadi sangat dingin padaku? ini sudah sepuluh tahun tapi semenjak hari itu kau tidak pernah lagi bersikap hangat padaku" lirihnya sambil menatap sendu kearah mobil yang kini sudah mulai menghilang dari pandangannya "Hyun...