Bab 32

134 5 0
                                    

Pagi-pagi sekali taehyung sudah berada dirumah sakit, dia langsung bergegas datang saat NamJoon menghubunginya dan memberitahu bahwa jimin sudah sadar, Seokjin dan Yoongi tidak bisa datang pagi ini karna ada metting dadakan begitu juga dengan HoSeok, sementara jungkook, HoSeok memaksanya untuk kesekolah dan jungkook hanya menurut meski dengan sedikit bergerutu

"Keadaanmu lebih baik jim,mungkin nanti kau sudah bisa dipindahkan ke ruang rawat biasa" Ucap NamJoon

"Itu kabar baik Hyung tapi akan lebih baik jika Hyung mengizinkanku untuk pulang"

"Jangan konyol jim, keadaanmu masih belum memungkinkan untuk pulang"

"Tapi aku bosan Hyung"

"Yakk berani sekali kau bilang bosan saat aku ada disini" Sahut taehyung yang sedari tadi menunggu jimin selesai diperiksa

"Ya kau kan tidak mungkin disini selama 24 jam tae"

"Kenapa tidak? Aku akan disini agar kau tidak kesepian dan juga bosan"

"Sudahlah jim, pokoknya kau akan tetap dirawat di rumah sakit sampai keadaanmu benar-benar pulih" Ucap NamJoon

"Hmm baiklah Hyung"

"Jim apa kau tidak ingin mengubah pikiranmu tentang operasi itu? Mungkin kita masih bisa melakukanya" Tanya NamJoon

"Hyung kau tau aku tidak akan mengubah pikiranku jadi tolong jangan membahasnya lagi"

"Baiklah terserah kau saja tapi jika sewaktu-waktu kau berubah pikiran, kau bisa langsung katakan pada Hyung" Jimin hanya mengangguk

"Baiklah Hyung pergi dulu, istirahatlah yang banyak kau mengerti"

"Nee Hyung" Kemudian NamJoon pergi dan tinggallah hanya jimin dan taehyung

Taehyung menghampiri jimin dan duduk disebelahnya "jim"

"Hmm"

"Ayo lakukan operasi itu" Ucap taehyung dengan nada memohon

"Tae kita sudah pernah membahasnya dan kau tau jawabanku"

"Iya tapi kenapa? Jika kau bisa bertahan lebih lama dengan operasi itu lalu kenapa tidak melakukannya"

"Taehyung-ah"

"Jimin-ah mau ya"

"Mian tae tapi aku tidak akan merubah keputusanku"

"Kenapa kau egois sekali jim" Jimin tersentak dengan nada suara taehyung yang tiba-tiba meninggi "tidak tau kah kau bagaimana khawatir dan frustasinya kami setiap kali kau masuk rumah sakit, itu mungkin tubuhmu jim tapi kami semua merasakan sakit setiap kali tubuh itu harus terbaring lemah didalam ruangan sialan ini" Ucap taehyung menggebu-gebu sambil menunjuk kearah jimin, kemarahan taehyung benar-benar terpancing menghadapi keras kepala sahabatnya ini, lagipula kenapa jimin tidak mau mengambil kesempatan yang bisa membantu keadaannya, taehyung pikir jimin hanya keras kepala dengan keputusannya

"Tae cobalah untuk mengerti!"

"Kau yang tidak mengerti jim!! Apa kau tau bagaimana kacaunya Yoongi Hyung semalam, apa kau tau bagaimana hancurnya jungkook saat tau tentang penyakitmu dan apa kau tau bagaimana sakitnya aku saat NamJoon Hyung mengatakan kau kritis" Taehyung berteriak dengan air mata yang sudah menghiasi wajahnya, sungguh dia tidak bermaksud untuk marah atau memaksa jimin tapi keadaan semalam benar-benar membuatnya sangat ketakutan "aku tersiksa setiap kali melihat kau pingsan dan harus kembali keruangan terkutuk seperti ini hikss"Ucap taehyung lemah, dia menangis dengan kepala yang menunduk

" Tae aku..

"Aku sangat takut jim, aku takut setiap kali kau harus masuk keruangan itu, aku takut setiap kali NamJoon Hyung menelfon ku bahkan aku takut setiap kali kau menutup matamu"

It's sadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang