Ashley terbangun dan takut saat melihat tidak ada seorang pun disampingnya. Dengan berani Ashley turun dari kasur dan berlari keluar mencari ayah serta mantan baby sitternya itu.
"Papa.."
Heeseung tersenyum sambil mengancing kemejanya serta rambutnya yang cukup berantakan itu.
Heeseung menggendong putrinya lalu mencium gemas pipi gembul Ashley, "Apa sayang?"
"Bibi Isa manaa papa??"
Isa keluar dari kamar sambil merapihkan rambutnya.
"Ap sayang??" gemas Isa.
"Bibi Isa kok belantakan cii? Papa ugaa belantakan"
Heeseung menatap Isa dan menyuruh perempuan itu yang menjawab.
"Bibi Isa sama papanya Ashley abis buat rumah-rumahan buat Ashley. Mau main gak sayang?" Ashley mengangguk dengan senang.
Isa dan Heeseung sudah merencanakan dengan matang jika Ashley bertanya tentang kondisi keduanya.
Ashley tertawa girang lalu memasuki tenda berwarna merah muda itu.
"Papa cinii macukk!"
Menurut, Heeseung dan Isa memasuki tenda itu.
"Kokk mama gak ada cii papa??? Esleyy uga mawuu cama mama"
"Mama kan dirumah sayang.." ucap Heeseung dengan lembut sambil mengelus lembut pipi Ashley.
Isa hanya tersenyum sambil merenggangkan ototnya, permainan tadi membuat Isa benar-benar lelah.
Heeseung memperhatikan Isa, hal itu membuatnya sangat menyesal.
Maafin aku Nya.
"Kak. Isa ke kamar mandi dulu, Isa mau bersihin badan"
"Hm" jawab Heeseung tanpa ingin menatap wajah Isa.
Heeseung menjadi sedikit stress sekarang, padahal ia sendiri yang meminta agar Isa tidak memancingnya melakukan hal yang sejauh itu.
Namun kenyataannya Heeseung lah yang sudah kelewat batas.
Aku gak cum inside, semoga gak terjadi apa-apa deh..Nya maafin aku..
"Papa! Esleyy mawu inan"
"Mau mainan?? Boleh sayang...tapi pulang dulu ya? Papa gakbawa uang sayang"
Ashley mengangguk lalu memeluk erat sang ayah.
Tanpa berpamitan dengan Isa, Heeseung dan Ashley pun kembali ke rumah.
Heeseung sudah sampai dirumahnya, ia bingung karena pintu kamarnya terbuka tidak seperti biasanya. Karena Anya tidak suka kamarnya terbuka.
Heeseung masuk ke dalam dan tidak melihat siapapun di dalam kamarnya.
Ia melihat ponsel Anya yang tergeletak di kasur, ia segera membuka password ponsel Anya dan memeriksa ponsel sang istri.
Heeseung tidak menemukan sesuatu yang janggal, ia lantas berjalan menuju kamar para ART nya.
"Bibi Han? Bibi Na??"
Bibi Na keluar dari kamarnya dan menundukkan kepalanya.
"Anya kemana bi? Kok saya gak liat Anya di kamar?"
"Anu tuan, nyonya tadi udah mau lahiran jadi bibi Han sama pak supir bawa nyonya ke rumah sakit"
Heeseung sangat terkejut. Sangat. Bahkan tubuhnya sangat melemas sekarang.