Anya menghela nafas panjang ketika baru saja selesai membuat Ariel tertidur. Juga dengan Ashley yang tertidur di kasurnya.
"Ashley tidur ditempat aku, gakmungkin aku atau Heeseung yang ditengah. Yaudahlah biarin aja dulu Heeseung sama Ashley dikasur, aku tidur disofa aja"
"Tapi...Heeseung kemana ya jam segini belum balik? Udah larut banget, bisanya juga dia ngabarin aku kalau telat" khawatir Anya.
Anya mengecheck ponselnya, ia tersenyum lega saat melihat pesan dari Heeseung 30 menit yang lalu.
hee 💗
i came a bit late, kamu kalo udah ngantuk tidur duluan aja.anya
iyaa..gakpapa aku nunggu kamu aja, jangan makan diluar aku udah siapin makanan buat kamu :)
"Belum di read, kayaknya emang lagi sibuk. Kasian banget kamu Hee.."
Anya berjalan menuju ruang makan dirumahnya, ia melihat kamar Isa yang terbuka. Karena penasaran Anya mendekat, namun ia tidak melihat keberadaan Isa.
Di toilet kali ya?? Yaudahlah ngapain juga peduliin dia.
Anya kembali duduk di kursi makan. Ia tersenyum menatap meja makannya yang penuh dengan masakannya.
"Heeseung pasti suka"
Akhirnya Anya duduk sambil terus memainkan ponselnya.
Karena lelah menunggu, akhirnya Anya tertidur di meja makan.
Anya terbangun dan langsung melihat meja makan, ternyata Heeseung belum pulang karena semua masakannya masih utuh.
Anya melirik jam dinding, "Hah? Jam 5 subuh?"
Apa udah naik ya? Gumam Anya dalam hati.
Anya segera menaiki anak tangga rumahnya, ia membuka pintu kamar dan bingung karena ternyata Heeseung tidak berada di dalam kamarnya.
Anya menghampiri Ashley yang tampak kedinginan, "Dingin ya sayang.." bisik Anya sambil menyelimuti tubuh mungil putrinya.
Heeseung kemana sih?!
Anya membuka ponselnya lalu mencoba menghubungi Heeseung.
"Kebiasaan. Gak diangkat" kesal Anya.
"Aku coba lacak kali ya.."
Anya membuka suatu aplikasi untuk melacak kebeadaan Heeseung. Tubuhnya melemas saat melihat lokasi terkini suaminya.
Brengsek.
"Bi Han!!"
"Bi Han!!!"
Bibi Han berlari menuju kamar Anya dan tampak sangat panik. Bahkan kedua putrinya terbangun dibuatnya.
"Ada...ada apa nyonya??"
"Isa dimana?"
Bibi Han menggaruk kepalanya, "Seinget saya...."
"Seinget saya tadi malam Isa keluar Nya"
"Izin gak dia?"
Bibi Han menggeleng, "Pergi sama Heeseung apa enggak?"
"Saya kurang tau nya.."
"Nyonya jangan overthinking dulu ya nya, siapa tau Isa kerumah saudaranya bukan pergi sama tuan"
Anya mulai menangis, "Gimana saya gak overthinking bi? Heeseung sama Isa sama-sama gak dirumah...hiks"
"Mama angiss???!" heboh Ashley sambil berlari lalu memeluk erat kaki Anya.