"Barang-barang kamu ada yang ketinggalan lagi gak sayang?"
Tanya Heeseung yang sedang membereskan barang-barang Anya, karena hari ini Anya juga bayinya sudah bisa kembali kerumah dan menjalankan aktivitas seperti biasanya.
Anya menggeleng, "Udah aku masukin semua dari malem"
"Yeyyy! Mama Esleyy puyangg" girang Ashley.
"Happy??" tanya Anya sambil mengelus lembut pipi Ashley.
Ashley mengangguk, "Hepi dong! Coalnya Esley bisa mainn inan cama dedek Esley mama"
"Mana bisa sayang adek Ariel main mainannya Ashley, adek Ariel kan belum bisa main sayang"
"Ishhh. Cebel bangett deh! Esleyy kan mawuu main cama adek Esleyyy! Kan inan Esley banyak mama" geram Ashley.
"Iya iya terserah kamu"
Heeseung terkekeh lalu berlutut dihadapan putrinya, kedua tangan kekar itu mengelus kedua pipi tembam Ashley.
"Mainnya sama papa aja ya??"
"Iya papa.." Ashley lantas memeluk Heeseung.
"Ndongg ya pa campe mobiyy"
"Iya sayang iya"
"Sayang aku duluan ke mobil ya?" pamit Heeseung.
Heeseung menggendong Ashley sambil membawa beberapa barang Anya menuju mobil, sedangkan Anya menggendong putri keduanya.
Belum sempat keluar dari ruang rawat, tiba-tiba saja Isa datang yang membuat mood Anya berubah drastis.
"Wahh pas banget kak Anya mau pulang ya? Sini Isa bantuin bawa barang-barangnya"
"Kamu ngapain deh Sa?" ketus Anya.
"Mau bantu kak Anya sama kak Heeseung"
"Kan bisa sorean aja ya? Saya baru aja keluar rumah sakit, saya belom butuh kamu ngerti gak sih? Bisa gaksih gakusah dateng dulu?"
Isa tersenyum kikuk, "Maaf kak. Isa cuma seneng aja soalnya kak Any balik lagi ke rumah sama Ariel"
Idih, basi. Cibir Anya dalam hati.
"Terserah kamu deh, tapi untuk saat ini saya masih belum mau nerima kamu. Sorean aja"
Anya meninggalkan ruangan dan meninggalkan Isa sendirian. Sungguh Isa merasa sangat kesal dengan Anya.
Gaktau diri banget sih kak Anya, aku udah baik banget padahal mau bantuin dia.
Anya terus menggerutu sampai saat ia masuk ke dalam mobil. Hal itu membuat Heeseung bertanya-tanya.
"Yaampun kenapa lagi??"
"Tau tuh si Isa! Rese banget deh"
Heeseung lebih memilih untuk diam jika harus berurusan dengan Isa. Ia benar-benar sudah malas bertengkar jika itu berkaitan dengan Isa.
"Tuh kan Nya, kamu tuh masih gakbisa nerima Isa. Udahlah gakusah ambil dia jadi baby sitternya Ashley, aku bisa kok jaga Ashley"
"Dulu perasaan kamu tuh yang ngebet mempekerjakan Isa" sindir Anya.
"Ya kan dulu kamu hamil sayang.."
"Ya kalo dipikir-pikir capek-an sekarang lah, adiknya Ashley udah lahir tanggungan aku makin banyak"
Heeseung terdiam, Sial jawab apalagi ini?!
"Malah diem" kesal Anya.
"Udahlah pulang aja kita gakusah ribut, kasian Ashley"