halaman 27

1.5K 129 47
                                    

"Tolong. Jangan ganggu Heeseung, Ashley, dan Ariel lagi"

Ucapan Minjeong membuat Anya naik darah. Ia melipat kedua tangannya dan menatap tajam Minjeong.

"Kamu mau rebut suami saya? Silahkan. Kamu mau larang saya ketemu sama suami saya? Silahkan. Tapi jangan pernah kamu larang saya bertemu dengan kedua putri saya" tegas Anya.

"Ibu macam apa yang meninggalkan kedua anaknya? Pikir kak" ketus Minjeong.

"Saya gak ninggalin gitu aja, saya lagi berobat untuk kesembuhan saya. Saya gakmau ngerepotin Heeseung dan anak-anak saya. Paham kamu?"

"Tapi gak dengan cara memalsukan kematian kak. Kakak gak mikir efeknya gimana ke Heeseung dan kedua anak kakak"

Anya terdiam.

"Atau jangan-jangan kakak kamu sendiri gaktau soal kematian palsu kamu? Atau aku bongkar aja semuanya? Mereka pasti bakal marah banget sama kamu"

"Kamu ngancem saya? Atau saya keluar dan nunjukin diri saya sekarang? Kamu tau efeknya apa? Heeseung bakal tinggalin kamu. Saya tau seberapa besar cinta Heeseung ke saya" Anya mengancam balik.

Minjeong terdiam dan membatu, ia tidak bisa berfikir sekarang. Sedangkan diluar sana Heeseung sangat khawatir karena Minjeong tak kunjung datang.

Heeseung terus memandangi pintu toilet.

"Gue susul Minjeong dulu ya? Takutnya dia kenapa napa. Ini udah hampir 15 menit masa gak keluar-keluar" khawatir Heeseung.

"Aku aja ya? Itukan toilet perempuan" Heeseung mengangguk.

Gaeul segera menghampiri Minjeong di dalam kamar mandi. Ia melihat Minjeong sedang berbincang dengan seseorang.

Gaeul tidak dapat mengenalnya karena Anya membelakanyinya.

"Minjeong? Kamu gakpapa?"

"Kak Gaeul???" panik Minjeong.

Anya segera mendekat lalu berbisik, "Saya gak main-main sama ancaman saya" setelah itu Anya masuk ke falam bilik kamar mandi.

"Tadi itu siapa??" tanya Gaeul sambil merangkul Minjeong.

"Temen lama aku kak, makanya kita agak lama ngobrolnya hehehe"

"Hmm kirain kamu kenapa...tuh calon suami kamu khawatir banget tuh" goda Gaeul sambil tertawa.

Minjeong ikut tertawa mendengarnya, namun disatu sisi ia sangat panik dan takut dengan kehadiran Anya.

"Maaf ya aku lama, tadi ketemu sama temen lama jadi ngobrol dulu"

"Gakpapa, oh iya temen lama kamu ajak makan aja sekalian gakpapa kok. Ya kan Hoon?" ajak Heeseung.

"Boleh tuh" jawab Sunghoon.

"G-gakusah katanya tadi dia buru-buru mau pulang hehe" gugup Minjeong.

Heeseung mengangguk lalu kembali menyantap makanannya.

Aku harus ketemu lagi sama kak Anya, masalah ini harus segera clear. Aku gakmau pernikahan aku sama Heeseung gagal.





































Minjeong dan Heeseung tengah berbincang berdua di private room Heeseung, mereka minum wine bersama sambil menatap indahnya pemandangan kota di malam hari melalui jendela private room Heeseung.

"Mas?"

"Hmmm?" jawab Heeseung sambil menyenderkan kepalanya di pundak Minjeong.

"Kamu masih sering mikirin kak Anya gak sih?"

first love (s2) ; lee heeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang