Anya tidak bisa tertidur karena suara putrinya yang sedang memainkan boneka kecilnya.
Walaupun Ashley berbicara dengan suara yang sangat kecil, namun Anya bisa mendengarnya dengan jelas.
"Hayoo boneka Esley...tantik banget ya kayak Esley hihihi"
"Ehh boneka jangan belicik, mama cama papa Esley agi bobo yaaa hihihi. Mama Esleyy uga lagi cakit tawuu"
Anya tersenyum mendengarnya.
"Duhh, kok mama denger suara princess Ashley ya??" ucap Anya yang membuat Ashley terkejut.
"Ups! Mama dengel cuala Esley hihi" kekeh Ashley menutup mulutnya.
"Kok belum tidur sayang?" tanya Anya dengan lembut sambil mengelus kepala Ashley.
Ashley menggeleng kecil, "Beyumm sleepy mama. Esleyy mawuu main cama boneka Esley"
"Siapa nama bonekanya??"
"Anya"
Anya terkejut sambil menahan tawanya mengingat Heeseung sedang tertidur dengan pulas.
"Heh, kok namanya sama kayak nama mama sih sayang hahaha"
"Kan tantik kayak mama hihihi"
Cup.
Anya mengecup dahi Ashley yang membuat Ashley tersenyum gembira.
"Mama tawuu gakk? Kan waktu pelgi kecini semuanya angis mama, papa angis, Hoonie angis, onti Ul angis, adek Esleyy uga cuka angis. Esleyy aja yang gak angis" adu Ashley.
"Nangis ya..." lirih Anya.
"Iya mama. Inget ya, Esleyy aja yang gak angis. Esleyy hebat kan mama?"
Anya menggeleng.
"Ihhh kok gak hebat???"
"Gak percaya mama Ashley gak nangis"
"Benelan mamaaaaa, adek Esleyy aja angis"
Anya terkekeh pelan, "Kenapa sih panggilnya adek Ashley? Kan namanya Ariel, Lee Ariel"
"Gak, adek Esley aja. Coalnya nama adek Esleyy tantik banget gak kayak nama Esley" kesal Ashley.
"Cantik kok namanya Ashley.."
"Tetep aja namanya adek Esleyy lebih tantik kayak nama plincess melmed!"
Anya mengangguk pelan sambil mengelus hidung Ashley agar bocah itu mengantuk.
"Kalo besok pagi Ashley bangunnya gak nangis, mama janji bakal bilang Ashley anak yang paling hebat. Bisa gak??"
"Bisa mama.." lirih Ashley karena sudah mengantuk.
"Ok...sekarang Ashley bobo.."
Perlahan mata Ashley tertutup sambil memeluk boneka bernama Anya itu.
Setelah memastikan Ashley tertidur dengan pulas, dengan hati-hati Anya beranjak dari kasurnya untuk memeriksa putri bungsunya.
Ia tersenyum manis kala melihat Ariel yang tidur sambil mengangkat kedua tangannya.
"Lucunya.."
Mama gakbosen bilang ini sama Ariel, mama minta maaf kalo mama gakbisa temenin Ariel selama mama temenin kakak Ashley.
Air mata Anya terjatuh lalu mengecup lembut dahi serta pipi putri bungsunya. Setelah itu Anya kembali merebahkan diri di kasur bersama Ashley dan Heeseung.
