Tok Tok Tok.
"Ashley sayang ada tamu, tolong dibuka ya sayang pintunya" pintah Anya.
"Oke mama!"
Bocah itu membuka pintu rumah Anya lalu tersenyum gembira saat melihat sang ayah yang datang.
"Papa??"
Heeseung lantas memeluk erat putrinya dan terus mengucapkan kata bahwa ia sangat rindu dengan Ashley.
Ashley menarik tangan sang ayah lalu membawa sang ayah bertemu dengan Anya. Anya dan Heeseung hanya bisa melempar senyuman tipis mereka.
Keduanya belum memberitahu Ashley maupun Ariel perihal perceraian mereka.
"Mama ada papa heheheh"
"Iya sayang..."
Ashley menyuruh Heeseung duduk disampingnya, Ashley mengenggam tangan Heeseung juga menggenggam tangan Anya.
"Pegang Ashley terus ya??? Hihi Ashley mau nonton kartun"
"Iya sayang" jawab Heeseung dan Anya bersamaan.
Heeseung menoleh pada Anya yang terus
mencium kepala Ashley, begitupun dengan Ashley yang terus mencium tangan Anya.
Ada rasa bersalah dalam benaknya.
"Ashley seneng deh papa sama mama ketemu lagi, Ashley gaksuka tante Minjeong! Tante Minjeong gak sayang sama Ashley kayak mama sayang sama Ashley"
"Papa...ayo dong putusin tante Minjeong nya, kan udah ada mama..." rengek Ashley.
Ucapan Ashley membuat Heeseung bingung.
"Papa gak sayang ya sama mama? Atau papa gak sayang sama Ashley dan adek Ariel?"
"Eh papa sayang kok sama kalian"
"Kalo sayang kenapa masih pacaran sama tante Minjeong? Pokoknya Ashley gakmau pulang kerumah kalo papa masih sama tante Minjeong!" ancam Ashley.
Heeseung tidak tahu harus menjawab apa.
"Sayang, udah malem kayaknya kamu harus tidud nih. Besok kan sekolah lagi sayang..." Ashley mengangguk.
Anya menggendong Ashley, "Kamu tunggu disitu ada yang mau aku omongin sama kamu" tegas Anya pada Heeseung.
Setelah selesai dengan Ashley, Anya kembali menghampiri Heeseung.
"Kamu sebenernya kesini mau ngapain? Aku nahan emosi ya depan Ashley asal kamu tau" kesal Anya.
"Maaf Nya, aku cuma kangen sama Ashley"
"Gakusah sok kangen kamu! Ashley cerita ke aku kalo kamu berubah, Minjeong yang kata kamu baik itu ternyata sering cubit Ashley karena Ashley gakmau nerima dia"
Heeseung terkejut mendengarnya.
"Aku bisa aja ya labrak suster ngesot itu!"
"Anya apaansih?" marah Heeseung.
"Udah sekarang kamu pulang, dan minggu depan dateng tepat waktu di pengadilan. Aku gakmau kamu labil dan bikin kacau semua"
Heeseung mengerti maksud Anya.
"Aku mau make sure. Kamu, beneran mau cerai sama aku?" tanya Anya.
Heeseung mengangguk ragu.
"Gila ya? Hahahah" sarkas Anya.
"Aku bakal kasih semua harta aku ke kamu"
Anya tertawa mendengarnya.
"Aku sedikitpun gak butuh tuh harta kamu, aku juga kaya. Aku cuma mau satu dari kamu Heeseung, aku cuma mau hak asuh Ashley dan Ariel"
