halaman 25

1.6K 144 64
                                    

Sunghoon menghampiri Ashley dengan ragu saat bocah itu merenung di kasurnya, juga Ariel yang setia menemani sang kakak.

"Ashley?"

Bocah itu menoleh lalu tersenyum tipis saat melihat Sunghoon, "Hoonie mau ngapain? Ashley lagi gak mood"

"Heh anak kecil gak mood gak mood aja" kekeh Sunghoon.

"Hoonie mau apain??" tanya Ariel dengan wajah polosnya.

Sunghoon menggendong Ariel lalu memeluk keponakannya dengan erat, ia mengelus punggung Ariel dengan sayang.

Nya, Ariel mirip banget sama Heeseung. Kalo Ashley semakin mirip sama kamu...

"Hoonie mau ngobrol sama kakak Ashley, Ariel keluar dulu ya sayang? Tadi Ariel dicariin tau sama papanya. Ada onti Gaeul juga diluar"

Ariel mengangguk lalu meninggalkan kamarnya.

"Hoonie mau ngobrol apasih??"

"Gini Ashley. Ashley kata papa abis baca diarynya mamanya Ashley ya sayang? Ashley.... walaupun Ashley kesel sama papa, tapi Ashley gakboleh ngomong benci sama papa. Papa udah berjuang sembuh demi Ashley dan Ariel, harus hargain usaha papa kamu. Jangan benci ya sama papanya? Itu kan masa lalu say-"

"Hoonie kakaknya mama atau bukan? Kok gak belain mama?" ketus Ashley.

Ashley melipat kedua tangannya.

"Hoonie jahat! Padahal mama sedih selama Hoonie sakit karena papa"

"Sayang...itu semua salah paham. Mama kamu juga udah tau kok akhirnya bukan papa kamu yang buat Hoonie kecelakaan dan sakit"

"Tapi papa jahat Hoonie! Papa tinggalin mama waktu mama hamil Ashley!"

Sunghoon bingung harus menjawab apa.

"Itu kan masa lalu Ashley, lagian papa sama mama kamu akhirnya baikan kan sayang?"

"Banyak salahnya papa Hoonie! Papa pacaran juga sama bibi Isa waktu mama lahirin adek Ariel, kenapa sih Hoonie belain papa yang jahat?!"

Sunghoon menghela nafasnya sambil mengangguk, "Ok. Maaf ya kalo Hoonie ganggu Ashley?"

"Hoonie?? Ashley gak benci beneran kok sama papa, sebel sedikittttt aja"

Sunghoon tertawa kecil lalu mengangguk.





































"Kamu yakin udah siap ketemu sama mereka?"

Perempuan berambut lurus nan panjang itu mengangguk dengan ragu.

"Kalo belum siap gakpapa, gakusah buru-buru"

"Udah 4 tahun kak. Menurut aku....itu cukup lama"

"Oke, kakak yakin kamu pasti kangen banget sama mereka kan?"

Anya mengangguk.





































"Tante Minjeong Aliel mau selai stlobeli..."

"Oke sayang. Ashley? Kamu mau selai apa sayang? Biar tante olesin ke rotinya"

Ashley tampak diam dan enggan menjawab pertanyaan Minjeong. Ashley tidak suka dengan Minjeong yang sebentar lagi akan mengganti posisi sang ibu.

Sedangkan Minjeong hanya tersenyum tipis, ia mengerti keadaan Ashley.

"Pagi sayang"

Cup.

Sapa Heeseung sambil mencium pipi Minjeong.

"Hai! Pagi juga mas" sapa Minjeong dengan senang.

Heeseung tersenyum manis lalu menatap kedua putrinya, "Ashley...sampai kapan kamu cuek gitu ke tante Minjeong? Kasian loh tante Minjeong dateng jauh-jauh kesini untuk jagain kalian"

"Mas udah ah jangan gitu ke Ashley, wajar kok..."

"Ya kan jangan dibiasain sayang, kamu juga kan calon mama mereka"

Ashley memukul keras meja makan, "Mama Ashley cuma mama Anya!"

Bocah itu berlari menuju kamar bibi Han, Ashley memutuskan untuk pergi ke sekolah bersama bibinya itu.

"Tante Minjeong maafin kakak Ashley ya??? Kakak Ashley emang galak! Aliel aja atutt" ucap Ariel sambil memeluk tangan Minjeong.

"Gakpapa dong sayang..." balas Minjeong sambil mengusap kepala Ariel.

"Maaf Minjeong, aku bakal usaha kok bikin Ashley nyaman sama kamu. Ashley sebenernya baik cuma ya mungkin dia belum bisa ikhlasin mamanya"

"It's ok mas, aku ngerti kok, gakpapa"

Heeseung menggandeng tangan Ariel menuju halaman parkir rumahnya, begitupun dengan Minjeong yang juga menggandeng tangan kiri Ariel.

Ketiganya terus tertawa karena ocehan Ariel.

"Yeayy udah sampe di mobil, Ariel mau duduk di belakang atau dipangku sama tante??"

"Hmmmmm dibelakang aja deh! Soalnya kan Aliel belat tante, nanti tante Minjeong capek heheheh"

"Yaudah sini sayang tante bukain pintunya"

Heeseung dan Minjeong membantu Ariel memasuki mobil dan juga memasukkan tas koper bertema barbie itu.

Sebelum benar-benar menaiki mobil, Heeseung menggenggam erat kedua tangan Minjeong.

"Kenapasih? Tiba-tiba gini?" kekeh Minjeong.

"Gaktau, kamu tambah cantik aku jadi salting. Aku kalo salting harus pegangan tangan hehehe"

"Ihh?? Dasar kamu" kekeh Minjeong.

Heeseung tertawa gemas lalu membukakan pintu untuk kekasihnya.

Sedangkan dari kejauhan ada seseorang yang melihat kegiatan mereka sejak keluar dari pintu, dia adalah Anya.

Anya menghapus air matanya yang mengalir.

"Pak, kita balik ke bandara lagi ya pak?"

"Baik bu"

Aku udah telat ya Hee?




HEHHE SENGAJA PENDEK 😋😋

TBC..

first love (s2) ; lee heeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang