"Aku tau kamu makeout sama Isa"
Mata Heeseung membulat dengan sempurna.
"Aku diem selama ini. Aku gakpernah mau ungkit ini. Aku berusaha lupain dan maafin kamu, aku berusaha Hee..."
"Kamu bayangin betapa sakitnya hati aku dimana hari aku lahirin Ariel kamu gak ada. Kamu pergi kerumah Isa dan makeout sama dia"
Anya mengucapkan kata-kata itu dengan suara yang bergetar sambil menunjuk-nunjuk bahu Heeseung.
"Antara hidup dan mati aku lahirin Ariel, anak kita Hee anak kita! Di momen itu aku cuma butuh kamu. Aku butuh kekuatan dari kamu tapi kamu gak ada"
"Kamu dateng dengan santainya leher kamu itu ada bekas kissmark Isa. Aku jijik! Aku jijiik Hee!"
Heeseung terdiam seribu bahasa.
"Kamu dulu makeout dan selingkuh sama Karina yang spek bidadari itu apa gak puas?? Kamu mau cari yang modelan apalagi sih Heeseung?"
"Aku kurang buat kamu? Badan aku udah gaksebagus dulu? Makanya kamu makeout sama Isa? Iya???" tangisan Anya sekarang semakin memecah.
"Aku salah apa Hee? Kenapa kamu khianatin aku?"
"Aku salah apa..." lemas Anya.
Anya terduduk lemas sambil memeluk kedua kakinya sendiri.
Heeseung tidak tahu harus berbuat apa.
"Papaa!"
Heeseung berlari menghampiri putri pertamanya yang sedang berjalan menuju kamarnya sambil membawa dua batang coklat.
Heeseung menghalangi Ashley masuk ke dalam kamarnya dengan cara menggendong Ashley.
"Kenapa sayang?"
"Esleyy mawuu kaci coklat! Buwatt mama uga"
"Mama lagi bobo, Ashley sama papa aja dulu ya sayang?"
Bibir Ashley memanyun, namun ia mengangguk.
Heeseung mengantar Ashley masuk ke dalam kamar putrinya itu. Kebetulan ada Isa disana yang sedang mengurus Ariel.
"Isa titip Ashley, ada masalah yang harus saya urus sama Anya. Pastiin dia gak ke kamar saya"
"Iya kak"
Setelah kepergian Heeseung, Isa tersenyum senang. Pasti ribut soal tadi siang.
Heeseung kembali memasuki kamar dan Anya masih menangis sambil memeluk kedua kakinya. Dengan penuh penyesalan Heeseung mendekat lalu duduk disamping Anya.
Perempuan itu menyadari kehadiran Heeseung, namun ia tidak ingin menoleh.
"Anya" panggil Heeseung.
"Kita bahas baik-baik ya Nya, udah kamu jangan begini"
"Kenapa kalo bahas masalah kamu harus baik-baik?? Kenapa kalau aku harus dibentak?!"
Heeseung memeluk Anya dan terus mengucap kata maaf.
"Aku gakmau bahas ini. Terserah kamu sekarang mau ngapain, aku udah capek Hee"
"Aku minta maaf Nya, waktu itu aku juga gak sadar. As a normal guy aku pasti tergoda Nya kalo digoda sama Isa, apalagi waktu itu Ashley tidur"
Anya hanya bisa menangis mendengarnya.
"Dulu harusnya aku urus Ashley sendirian aja gak sih Hee? Jujur aku jauh lebih bahagia di London sama Jungwon Riki dan Sunoo ketimbang sama kamu"
"Walaupun disana aku tinggal sendiri, aku urus Ashley sendiri tapi setidaknya aku hidup tenang disana Hee"
Heeseung menggeleng.