Tok tok
Suara ketukan pintu itu mengusik tidur Maxi yang sangat pulas.
"MAXI!!UDAH SIAP BELUM? BENTAR LAGI MAU BERANGKAT,AYO CEPET KELUAR!!?"Teriakan bundanya membuat Maxi melotot,ia baru teringat akan ada pertemuan ia dengan gadisnya.
Langsung saja ia buru buru untuk segera membersihkan diri lalu langsung memakai setelan jas yang sudah rapi berwarna hitam,dengan kaos dalam berwarna putih,dan sepatu warna putih.
Setelah 20 menit ia sudah selesai dan langsung turun untuk menjumpai bunda dan ayahnya yang sudah lama menunggu dibawah.
"Bunda"panggilnya membuat bunda dan ayahnya itu pun menoleh.
"Kenapa lama banget sih,ini udah telat loh kasian mereka nunggu lama"semprot bundanya pada Maxi dan hanya diacuhkan saja.
"Yaudah ayo berangkat"ucap ayah Frans dan mereka langsung masuk kedalam mobil Pajero sport warna putih.
******
Sesampainya di restoran yang dijanjikan, mereka pun bertanya pada salah satu pelayan disitu.
"Maaf mbak,ruangan Pak Albert and family dimana ya?"tanya bunda velita pada pelayan itu
"Oh ruangan Pak Albert di VVIP lantai tiga buk,mari saya antar"ucap pelayan itu dan mereka pun mengikuti kemana arah pelayan itu membawanya.
Saat sampai didepan ruangan yang tertutup,mereka pun ditinggal oleh pelayan itu dan langsung masuk saja.
"Assalamualaikum"ucap mereka serempak dan dijawab sopan oleh orang didalam.
"Eh jeng velita, akhirnya datang juga,kirain gajadi"ucap mama Laila diakhiri kekehan.
"Iya jeng,maaf ya telat soalnya kena macet"
"Iya gapapa kok yang penting udah datang dengan selamat"dan para ibu ibu dan bapak bapak itu bercengkrama bersama.si ibu bahas tentang anaknya dan si bapak bahas bisnis.
Maxi melihat seorang gadis cantik yang menggunakan gamis berwarna abu dengan hijab yang senada,dan ternyata itu Risma dan langsung saja ia hampiri.
"Hey"sapa Maxi sambil duduk didepannya.
"Kenapa?"tanya Risma dengan nada seperti orang cuek.
"Gausah sok cuek, giliran gue cuekin ngambek lo"kesal Maxi saat dicueki oleh Risma
"Apasih Maxi,gue cuman bosen aja ngeliatin tu emak emak ngomongin apa sih"ketus Risma membuat Maxi menoleh kearah yang dimaksud oleh gadisnya itu.
"Palingan juga bahas masa depan kita,ay"ucapan diakhir kalimat membuat Risma mengangkat alisnya sebelah.
"Ay?"tanya Risma tidak mengerti.
"Iya ay,ayang maksudnya"ujar Maxi diakhiri dengan senyuman.
"Dih,najis banget sumpah,kek jijik aja gitu,alay banget Lo kayak gitu"ucap Risma bergidik ngeri karena terlalu berlebihan dengan Maxi itu tidak baik untuk kesehatan jantungnya.
Demi apapun gue bukan jijik,gue sebenernya nyaman cuma kek ga baik buat jantung gue'batin Risma.
"Ohhh"Maxi ber-oh ria membuat Risma heran,kenapa cowok ini tiba tiba ber-oh seperti itu.
"Kenapa lo"
"Gue tau,gue bisa denger batin seseorang"ucapan Maxi barusan membuat Risma melotot.Berarti tadi dia bisa mendengar isi hatinya dong?
"Ma-maksudnya?"tanya Risma pura pura tidak tau.
"Udah gausah gengsi,lagian juga bentar lagi Lo jadi istri gue,dan gaada lagi yang namanya mendem semua keluh kesah Lo sendiri,Lo bisa curahin semua isi hati Lo sama gue"ucapan Maxi membuat Risma terharu, ternyata ia telah salah menilai Maxi, dugaannya tidak seburuk itu tentang Maxi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Hubby
Teen Fiction[WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA] Ini kisah si yang awalnya dipaksakan oleh orang tuanya menjadi santri,tapi pada akhirnya ia berubah jadi badgirl yaitu RISMA YUNITA dan dengan si lelaki tampan tapi dikenal sebagai cowok dingin anti cewek siapa lagi kalo...