•
•
•
•"MAMI!!??"Teriak Johan saat memasuki rumahnya.Fani yang sedang bersantai sambil menyeruput secangkir tehnya pun menjadi tersedak akibat ulah anaknya.
"JOHAN!! Kalo masuk rumah itu salam dulu,baru panggil orang..mana mami lagi enak enak minum malah jadi gak enak gara gara suara jelek kamu itu"kesal Fani sambil menatap tajam kearah Johan.Sedangkan yang ditatap hanya menyengir.
"Hehe,maaf mi.. assalamualaikum"ucapnya sambil berjalan dan menyalimi maminya.
Setelah membalas uluran tangan anaknya.Fani tidak melihat keberadaan Altarel,dimana anak kesayangannya itu?
"Bang,kok Al gaada,Kemana dia?"tanya Fani melihat Johan yang sudah duduk santai disofa single.
"Itu lagi didepan sama anak cewek,yang tetangga baru kita itu"jawabnya dan Fani mengangguk.Memang kemarin ada tetangga baru disamping rumahnya yang kebetulan sudah lama kosong dan sekarang sudah ada yang membelinya.Saat itu Altarel melihat ada gadis kecil yang seumuran dengannya,dan ia pun mengajak berkenalan.Sejak saat itu mereka jadi sering bermain berdua.
Saat Fani asyik bermain handphone,ia melihat anaknya yang baru saja masuk.Altarel berjalan menuju kearahnya dengan tangan yang menenteng sekantong plastik yang berisi jajan.
"Mami..."panggilnya dan Fani tersenyum.
"Kenapa sayang..waduhhh..ini jajannya banyak banget,tumben Abang kamu gak pelit"ujarnya melihat kantong yang ditenteng oleh altarel isinya lumayan banyak.
"Mami tau gak? Al ancam Abang loh makanya mau dibeliin jajannya banyak"jawabnya.Johan yang hanya memejamkan mata sambil bersandar pun jadi panik.
mampus, mati gue..nih bocah ngapain coba pake bilang kayak gitu,arghhh bisa bisanya gue dikibulin ma bocil anj'batin Johan
"Ha? Emang kamu ngancam apa sampe mau dituruti sama Abang kamu?"tanya Fani penasaran sesekali menatap Johan yang sedang berpura pura tidur dengan hanya memejamkan mata.
"Itu mi..kemarin kan--"belum selesai Altarel menyelesaikan ucapannya,Johan sudah duluan menarik plastik dari tangannya.
"Dasar bocil songong,belum cukup hah jajan yang udah gue bayarin? Atau perlu tuh supermarket gue beli sekalian biar lo gak ember?"sela Johan dengan sedikit membentak membuat Fani berdiri.
"Kamu apa-apaan sih!! Kasian adik kamu,udah lah balikin aja jajannya..lagian ada apa sih diantara kalian berdua?"tanya Fani dengan wajah serius.
Johan jadi gelagapan,sedangkan Altarel terlihat biasa saja.Melihat kedua anaknya yang hanya terdiam,Fani menarik telinga Johan membuat lelaki itu menjerit.
"ARGHHH MAMI!! SAKIT MI..AWS ADUHH...ampun mi ampun"ringis Johan kesakitan karena tarikan dari Fani lumayan kuat.Altarel yang melihat itu jadi tertawa.
"Hahaa, makanya jujur bang bial endak dijewel sama mami"ledek bocah itu dengan cadelnya.
"AYO JAWAB!! biar mami lepasin nih,emang kamu mau diginiin terus?"tegas Fani dan Johan menggeleng.
"Ya enggaklah!! Yang ada kuping Abang gede kayak kuping gajah"elaknya sambil terus meringis.
Fani pun merampas kantong plastik yang berisi jajan itu dan ia berikan pada Altarel.Bocah itu pun mengambil dengan cengiran khasnya.
"YEYY!? Akhirnya jajan aku balik lagi..hihiii"girang bocah itu ketika jajan itu kembali dalam genggamannya.
"Sekarang kamu balik ke kamar Al,biar Abang urusan mami"perintah Fani dan Altarel mengangguk.
"Al ke kamar dulu ya mi, semangat Abang!! Semoga wawancalanya beljalan dengan lancar"ucap altarel sebelum meninggalkan Fani dan Johan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Hubby
Teen Fiction[WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA] Ini kisah si yang awalnya dipaksakan oleh orang tuanya menjadi santri,tapi pada akhirnya ia berubah jadi badgirl yaitu RISMA YUNITA dan dengan si lelaki tampan tapi dikenal sebagai cowok dingin anti cewek siapa lagi kalo...