11.PINDAH RUMAH

157 6 0
                                    

Pagi ini Maxi dan Risma sedang berpamitan pada orang tuanya,karena mereka ingin pindah ke rumah barunya yang baru saja dibeli oleh ayah Frans sebagai hadiah pernikahan mereka.

"Yaudah kalian hati hati ya,Maxi ayah percaya sama kamu.Jaga putri ayah jangan buat dia nangis,karena Risma Putri semata wayang dan kesayangannya ayah"ujar Albert dan diangguki oleh Maxi.

"Insyaallah yah,Maxi akan buat Risma bahagia semampu Maxi"ucap Maxi dan mereka semua tersenyum.

"Yaudah semuanya,saya juga mau pulang.Risma,Maxi,bunda juga mau pulang,ayah kamu sudah duluan dari subuh karena ada kerjaan yang udah numpuk akibat ditunda tunda"ucap bunda velita diakhiri dengan kekehan.

"Baiklah kalo gitu,hati hati ya buat kalian.MAXI JANGAN NGEBUT YAA"teriak mama Laila dan Maxi hanya melayangkan jempol.

Maxi dan Risma pun masuk kedalam mobil,setelah memasukkan koper mereka ke dalam bagasi.

Sedangkan bunda velita sudah duluan pergi karena sudah dijemput oleh supirnya.

******

Rumah Maxi dan Risma tidak terlalu jauh dari sekolah,jadi sudah dipastikan mereka tidak akan terlambat.

Rumah mereka berada di salah satu komplek elit,yang dekat juga dengan komplek rumahnya Maxi bersama orang tuanya.

Mereka berdua sudah sampai didepan rumah yang berlantai dua.Tidak terlalu besar cukup untuk mereka berdua dan anak anaknya nanti.

Rumah bernuansa Eropa dan hanya dipenuhi dengan warna putih, membuat kesan rumahnya terlihat mewah.

Sejak tadi Risma tak berkedip memandang rumah barunya itu.Bahkan ia masih terdiam didepan gerbang.

"Hey,ayo masuk ngapain masih berdiri disitu"ujar Maxi menyadarkan lamunan Risma.

"Ini beneran rumah kita?"tanya Risma masih ragu.

"Menurut lo?udah jelas lah ini rumah kita, buktinya aja gue bisa buka gerbangnya apalagi pintu rumah ini"ujar Maxi jengah melihat tingkah istrinya yang tidak percaya dengannya.

Melihat Maxi mengeluarkan kunci dan langsung dibukakan pintu tersebut.setelah terbuka Maxi langsung masuk meninggalkan istrinya sendirian diluar.

"Heh!!malah ditinggalin gue,gak gue kasih jatah tau rasa lo"monolog Risma tanpa sadar.

"Eh,barusan gue ngomong apa anjir,ah bodoamat lah yang penting gak didenger sama cowok gila itu"lanjut monolognya sambil nyelonong masuk kerumahnya yang masih terbuka.

Setelah masuk ia menutup pintunya kembali.Ia celingukan mencari keberadaan suaminya,dimana Maxi?

"MAXI!"panggilnya tapi tidak ada sahutan.

"WOI MAXI!!LO DENGER GAK SIH?!!"panggilnya untuk yang kedua kalinya dan masih juga tidak ada respon.

Karena Risma kesal,sebuah ide muncul dibenaknya.Ia yakin pasti dengan cara ini pasti berhasil.

"AYANGGG!!!??"Teriaknya untuk kesekian kalinya dan...

"APA SIH YANGGG!!"akhirnya dugaannya Risma benar, giliran dipanggil ayang aja nyahut.

Maxi berlari menuruni tangga dan menghampiri istrinya yang kebingungan mencari kamar.

"Kenapa manggil manggil,hm?"tanya Maxi.

"Ck,Capek gue teriak teriak tapi gak ada suara apa apa, giliran gue panggil ayang aja cepet"Risma berdecak sebal pada suaminya yang satu ini,apa ia tidak tahu berteriak tetapi tidak ada respon itu rasanya kek 'huh!!'

"Ya maaf,abisnya koper lo berat banget sih.Lo bawa baju apa batu sampe berat gitu"kesal Maxi karena koper Risma memang berat,mana ada dua lagi.

"Hehe, namanya juga cewek pasti perlengkapannya banyak.Belum baju,celana,rok,gamis,hijab,skincare,masih banyak lagi"ujar Risma membuat Maxi tercengang.Seribet itukah cewek?

My Sweet HubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang