7.PERJODOHAN

137 11 0
                                    

Yuhuuuuu..
Aku up lagi ni yeeee
Semoga nyaman
Happy reading💗!!

===================

"Hiks,gue lagi dikejar kejar preman,mereka maksa gue buat ikut mereka,ini gue gatau lagi mau lari kemana"ucap Risma tergesa-gesa karena saat ini sedang berlari tanpa tujuan untuk menghindari dari dua preman yang sedang mengejarnya.

"Oke,Lo sharelock sekarang!!,biar gue langsung susul Lo"ucapnya dan diiyakan oleh Risma

Setelah itu telefon langsung terputus,dan tidak lama suara notif berbunyi dan langsung dibuka oleh Maxi

Setelah tau dimana lokasi itu ia langsung mengganti dulu pakaiannya menjadi pakaian santai,dan langsung berlari turun kebawah.

"Eh eh,mau kemana kamu?kenapa panik gitu?"tanya velita melihat anaknya yang tergesa-gesa.

"Ceritanya panjang,nanti aku jelasin, sekarang aku mau nolongin dia dulu",ucapnya setelah itu langsung pergi dari hadapan mereka.

Velita hanya terdiam,karena tidak mengerti apa yang dimaksud oleh anaknya itu, entahlah ia menunggu saja saat Maxi sudah pulang nanti.

******

Saat sedang mencari keberadaan Risma ia tidak sengaja melihat seorang perempuan sedang ditarik tarik oleh dua preman.Tanpa berpikir ia langsung turun dan berlari untuk menolong perempuan tersebut.

Saat melihat perempuan itu adalah Risma betapa kagetnya dirinya, membuat Maxi menjadi sangat marah.Mukanya sudah merah padam,urat urat dilehernya tercetak jelas, membuat siapa saja yang melihat itu bergidik ngeri.

Tanpa berpikir panjang langsung saja ia memberi Bogeman dibagian wajah salah satu preman itu membuat preman tersebut tersungkur.

Bugh

Bugh

Bugh

"Mati Lo anjing!"ia terus saja melawan dua preman itu,belum ada sedikitpun luka pada dirinya, memang ilmu bela diri Maxi ini tidak main main,bisa dikatakan sudah diatas rata rata.

Akhirnya dua preman itu kewalahan dan langsung pergi meninggalkan mereka.

"Lo gapapa kan?"tanya Maxi sambil memegang kedua bahu Risma dan juga mengusap pipinya sebelah.

"Gapapa,makasih ya"ucapnya berterima kasih sambil tersenyum berusaha untuk meyakinkan bahwa ia baik baik saja.

"Yang bener?kalo ada yang sakit bilang sama gue,biar gue hajar lagi tu orang kalo bisa Sampe mati pun gue rela demi Lo"ujarnya membuat Risma terkekeh.

Baginya Maxi ini terlalu berlebihan,tapi tidak apa ia malah senang melihat Maxi perhatian padanya.

"Ih,gaboleh gitu.lagian gue udah gapapa kok,gausah lebay"ucap Risma sambil memukul lengan Maxi.

"Gimana ga lebay?dia nyentuh Lo,mau lukain Lo,gue gamau ya cantiknya Maxi dilukain sedikitpun walaupun tergores dikit juga gue ga rela"ucapan Maxi barusan membuat Risma lagi lagi baper, rasanya pipi Risma sedang panas,alias blushing.

My Sweet HubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang