23.JUJUR

78 7 1
                                    


"Sulit untuk melupakanmu
Makanya tuhan memilih untuk mempertemukan kita lagi walaupun aku tidak tau siapa penggantiku yang akan kuketahui nanti"
~Varel Mahendra Wijaya

.........


"Tapi plis mukanya jangan gitu aku takut..."cicitnya pelan tapi terdengar oleh Maxi.

Cowok itu tidak peduli,ia tetap menunggu penjelasan dari istrinya."Gak usah banyak basa basi,gue gak suka dan lo tau itu"celetuk Maxi dan Risma menunduk.

"I-iya..emm jadi varel itu.."ucapan Risma tertunda membuat Maxi jadi mengernyitkan dahinya."kenapa malah diem? Ayo jelasin yang bener!"tegas Maxi dan Risma mengangguk takut.

"Sebelumnya aku minta maaf.. maaf banget,aku gak pernah ceritain masa lalu aku sama kamu tapi sumpah aku gak inget sama sekali untuk ceritain tentang hal ini,to the point... Varel itu sebenernya mantan aku waktu SMP .."ujar Risma menjelaskan dengan perlahan tapi disimak dengan jelas oleh Maxi.Lelaki itu terkejut bukan main saat mendengar bahwa varel adalah mantan pacar dari istrinya.Membuat tangannya mengepal kuat.

Maxi mati Matian menahan amarah "trus kalo udah jadi mantan kenapa masih berani meluk kamu? Ditempat umum lagi"tanya Maxi sambil menatap Risma dengan dingin.

Risma yang merasa ditatap pun menunduk sambil memainkan jemarinya."aku mau ceritain yang sebenarnya,boleh?"tanya Risma ingin jujur pada Maxi.Sedangkan cowok itu hanya bisa mengangguk saja.

Flashback on

"MAHEN!!.."teriak seorang gadis berpakaian seragam sekolahnya dengan rok warna biru.Ia berdiri tepat didepan gerbang rumah seseorang.

Dan dengan sekali teriakan, seseorang yang dipanggil pun keluar dengan pakaian yang sudah terganti menjadi lebih santai.

Cowok itu pun membuka gerbang lalu tersenyum pada gadis itu."Hay Nita bocil,ayo masuk" ajaknya dan gadis itu pun mengangguk.

Mereka berjalan menuju pintu utama sambil berpegangan tangan.Gadis itu hanya terdiam membuat mahen jadi merasa aneh.biasanya gadis ini akan mengamuk bila ia memanggilnya dengan sebutan bocil,tapi ia tetap berpikir positif,mungkin saja pacarnya sedang datang bulan.

"Duduk dulu,biar aku ambilin minum"titah mahen dan gadis itu hanya menurut.

Sedari tadi gadis itu seperti merasa gelisah,ia takut sekali jika harus mengucapkan hal ini,tapi bagaimana pun ia harus melakukannya.

Tak membutuhkan waktu lama mahen sudah kembali dengan membawa nampan yang berisi dua gelas jus jeruk kesukaan Risma.Sang gadis yang sudah menemaninya selama dua tahun.

"Nih aku buatin khusus buat kamu,baby girl"ucap cowok itu sambil menaruh nampan diatas meja.

"Thanks"ucap Risma tersenyum singkat.

Mahen jadi semakin merasa ganjal, sepertinya gadis ini sedang ada masalah."are you okay, baby?"tanya mahen sambil mengelus kepalanya.

Risma mengangguk pelan."aku gapapa kok,aku cuman mau ngomongin sesuatu sama kamu"

DAMN

Perasaan mahen jadi tidak enak, sepertinya gadis ini ingin berbicara serius dengannya.Dari tatapan Risma ia sudah bisa menebak,ia sudah mengenal gadis itu sejak lama.

"Silahkan,aku selalu siap siaga ngedengerin curhatan kamu.. because You are the queen of my life"ujarnya membuat Risma semakin tidak tega untuk mengatakan hal ini.

My Sweet HubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang