25.NENEK LAMPIR BERULAH

65 5 0
                                    

Pada akhirnya Risma menyetujui untuk bertemu dengan Varel.Ia juga sudah meminta izin pada Maxi dengan syarat harus diantar olehnya.

Risma pun tidak menolak,lebih baik begitu jadi Maxi tidak salah paham nantinya.

Mereka sudah dalam perjalanan menuju lokasi yang dikirim oleh Varel.

Lumayan jauh,tapi tak berselang lama akhirnya mereka sampai.Ternyata disana Varel sudah duluan sampai.

Varel yang menyadari ada sebuah mobil ia pun mengerutkan keningnya.Dirinya merasa tidak asing dengan mobil itu.

Terlihat gadis yang ia tunggu turun dari mobil tersebut.Perlahan sebuah senyuman terbit di bibirnya.

Risma pun berjalan kearah Varel dengan sedikit berlari.Sedangkan Maxi menunggu dimobil sambil memantau dari kejauhan.

Ia pun mengambil duduk disamping Varel.Tetapi ia juga masih menjaga jarak,sebab ia tahu Maxi memantaunya.

"Sorry ya telat"Ucapnya dan Varel mengangguk.

"Gapapa kok Nita,btw itu siapa yang anterin kamu?"tanyanya dan Risma menatap kearah mobilnya sebentar.

"O-oh itu..biasa mah p-"

"Pacar kamu?" Varel langsung memotong omongannya dan Risma mengangguk saja.Toh juga ia sudah mengetahuinya.

Risma jadi teringat dengan perkataan Maxi ditelefon kemarin.Karena penasaran ia langsung saja menanyakan hal itu Sekarang."emm kamu kemarin diapain aja sama Maxi?"tanya Risma to the point.

"Loh,kamu tau tentang itu dari mana?"ujar varel sedikit kaget.

"Kamu gak perlu tau aku tau tentang ini dari mana,intinya Maxi ngapain aja kemarin?"Risma terus menanyakan itu membuat varel terpaksa harus menjawab.

"Sebenernya ga ngapa ngapain sih,dia cuman ngancam doang..dan dia kayaknya marah banget pas tau kalo aku itu mantan terindah kamu"ucapnya dengan PD.

"Dih,emang aku pernah bilang kalo kamu mantan terindah aku?"celetuknya dan Varel tersenyum.

"Kamu emang gak pernah bilang gitu,tapi..emang kamu punya mantan selain aku?" Risma terdiam.Perkataan Varel memang ada benarnya.

Sejak SMP memang Risma hanya berpacaran dengan varel saja.Dan itu pun first lovenya sekaligus mantan pertama.

Risma melipat kedua tangannya didepan dada."terserah, sekarang kamu ngajak aku kesini buat apa?"Risma sengaja mengalihkan pembicaraan agar tidak membahas masa lalunya.

Varel terkekeh,ia tahu maksud gadis didepannya itu."aku mau ngomong sesuatu,tapi please jangan potong setiap pembicaraan aku"peringatnya dan gadis itu pun hanya diam.

Lelaki itu menarik napasnya lalu dihembuskan.Terlihat sepertinya ia benar benar ingin berbicara dengan serius.

Varel menatapnya dengan intens, membuat gadis itu menaikkan alisnya.

"Sebenernya tujuan aku pindah kesini itu buat kamu,tapi..pas tau kamu udah punya pacar kayaknya aku udah gak punya kesempatan lagi untuk bisa bareng kamu lagi,but it's okey..mungkin tuhan tau yang mana lelaki terbaik buat kamu,Karna itu..aku mau minta satu hal sama kamu"ujarnya menjeda dan Risma jadi penasaran.

"Minta apa?"pertanyaan itu terlontar dari mulut gadis itu membuatnya tersenyum sekilas.

Terdengar hembusan berat dari mulutnya."Tolong jujur soal hubungan kamu sama dia sejauh mana"pintanya membuat Risma kaget.

Apa yang dimaksud oleh Varel? Apa mungkin lelaki itu sudah tau hubungannya dengan Maxi.

"M-maksudnya?"

My Sweet HubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang