Happy reading..
.
.
.
.
.Pagi ini Risma berangkat bersama Maxi.Seperti biasa ini adalah permintaan Maxi sendiri.Risma hanya menurut saja karena ia tidak ingin berdebat hanya masalah sepele.
Setelah keduanya sudah memasuki mobil,Maxi pun menyalakan mesin mobilnya.Setelah itu langsung saja ia menancapkan gasnya dengan kecepatan rata rata.
Dalam perjalanan hanya hening yang menyelimuti mereka berdua.Tidak ada yang membuka topik atau memulai pembicaraan.
Tiba tiba saja Risma berteriak padahal sudah ingin memasuki gerbang.
"STOP!!"teriak Risma reflek Maxi ngerem mendadak.
"Kenapa sih?"tanya Maxi kesal akibat istrinya ia jadi kaget.Untung saja tidak ada yang terantuk akibat terhuyung kedepan.
"Aku mau turun dihalte aja ya,entar kayak kemarin lagi diteriakin sama fans kamu yang gila itu"ujar Risma yang hendak turun tetapi langsung dicekal tangannya oleh lelaki itu.
"Gak gak,apaan turun disini,lagian hubungan kita juga udah go public,jadi ngapain panik"ujar Maxi seraya melepaskan cekalan tadi.
Awalnya Risma hanya terdiam,lalu ia berfikir Maxi ada benarnya juga.Memang hubungan mereka sudah diketahui banyak orang walaupun mereka mengakuinya pacaran bukan sudah menikah,kalau mereka mengakuinya sudah menikah bisa berabe.
"Yaudah deh terserah kamu aja"ucap Risma pasrah.
"Nah gitu dong..nurut sama suami,kan aku jadi seneng liatnya"celetuk Maxi membuat Risma hanya menatapnya sinis.
'gini amat punye lakik,tapi gapapa lah tetep cinta kok,hehe'batin Risma sambil terus menatap Maxi.
"Dih,tuh mata mau dicolok?"tanya Maxi dan membuat sang empu mendengus sebal.Mungkin nanti Risma akan jadi mode ngambek.
Karena tidak ada respon Maxi memilih menjalankan mobilnya dan memasuki area sekolah dan segera memarkirkan mobilnya.
Setelah sampai ia turun dan diikuti oleh istrinya.Melihat Risma yang hanya berdiam diri membuat Maxi terheran.Ada apa dengan istrinya itu?
Karena tidak suka didiami oleh Risma ia membuka suara sambil terus berjalan menuju kelas."kamu kenapa sih,hm?"ujar Maxi dan tidak ada respon sama sekali.
"Kamu ada masalah? Atau soal tadi? Yaudah aku minta maaf lagian tadi cuman bercanda.."ucapnya dan tetap saja masih diacuhkan oleh sang empu.
"Ayang ih!!minta maaf kalo ada salah..huwaaa maaf ayang!!"rengek Maxi tanpa rasa malu.
Disepanjang koridor Maxi terus saja merengek seperti anak kecil yang tidak dibelikan mainan.Risma yang merasa jengah pun menatap mata Maxi yang sudah berkaca-kaca.
"Maxi..ini tuh sekolah,gak malu apa diliatin anak anak"ucap Risma sambil mengusap air mata Maxi yang sudah mengalir walaupun dalam mode ngambek ia masih peduli dengan cowok dihadapannya ini.Sebenarnya ia juga ingin menjaga image suaminya,masa iya cowok yang terkenal cool dengan muka sangar tiba tiba jadi cengeng gini.
"Makanya kamu maafin aku dulu,janji deh bakal nurutin apa yang kamu minta, apapun itu bakal aku turutin"ujar Maxi sambil menggenggam tangan Risma dan sesekali ia menciumnya.
Mereka saat ini sudah sampai diambang pintu kelas XII IPA 2.Tetapi Risma tidak jadi masuk hanya karena meladeni cowok disampingnya yang sedang terus saja membujuknya.
"OKE DIMAAFIN!!"teriak Risma sudah lelah dengan tingkah suaminya itu membuat Maxi tersenyum senang.
"Makasih sayang,btw mau dibeliin apa..coklat? boneka? bunga? Oh atau mobil baru? Motor baru? Langsung aku booking sekarang"tanya Maxi beruntun.
![](https://img.wattpad.com/cover/307549247-288-k986482.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Hubby
Ficção Adolescente[WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA] Ini kisah si yang awalnya dipaksakan oleh orang tuanya menjadi santri,tapi pada akhirnya ia berubah jadi badgirl yaitu RISMA YUNITA dan dengan si lelaki tampan tapi dikenal sebagai cowok dingin anti cewek siapa lagi kalo...