22.DIA SIAPA?

92 7 0
                                    

Risma berlari di koridor meninggalkan Maxi sendirian di parkiran.Ia sedang menghindari lelaki itu.Kalian tau kenapa?

Flashback on

Saat Risma ingin keluar dari mobil,Maxi mencekal tangannya membuat gadis itu menautkan alisnya tanda bertanya.

Maxi menunjuk pipinya membuat ia menjadi bingung.Apa maksud lelaki didepannya ini?

Maxi yang melihat reaksi istrinya yang tidak peka berdecak kesal.Ia pun tetap menunjuk pipinya tanpa mengeluarkan suara.

Risma yang geram karena tidak mengerti apa maksud cowok itu."kenapa sih? Tinggal ngomong apa susahnya,Lagian tuh pipi kenapa ditunjuk-tunjuk,sakit?"tanya Risma bingung.

"Ck,ga peka ah males"jawab cowok itu mengalihkan pandangannya kedepan.

Risma jadi semakin bingung,kenapa lelaki itu tidak langsung mengatakan saja? Membuat dirinya jadi kepikiran.

Setelah terdiam,Risma baru sadar.Kebiasaan Maxi jika saat ingin berpergian pasti cium dulu.Nah,Risma pikir Maxi menunjuk pipi untuk dicium, bukan?

"Kamu minta dikiss?"tanya Risma to the point.

Mata cowok itu langsung berbinar.Ia pun menghadap kearah istrinya lalu mengangguk cepat.Dengan sigap ia menyodorkan pipinya agar segera dicium oleh istrinya.

"Okeh"ucap Risma siap.

Tanpa ba-bi-bu gadis itu bukan menciumnya,malah...

Plak!

"Awsh"maxi meringis saat tangan Risma melayang tepat di pipinya.Suara tamparan itu sangat renyah ditelinganya.

Dengan cepat gadis itu keluar dari mobilnya dan berlari menuju ke kelasnya.sedangkan Maxi masih meringis sambil memegang pipinya yang terasa panas.

Flashback off

Saat sudah sampai didepan kelas,ia memelankan jalannya.Dan masuk ke kelas dengan santai.

Ternyata kelasnya sudah ramai, bagaimana tidak? Ia saja berangkat sudah terlambat.Akibat Maxi menyetel alarm pukul tujuh,ia terbangun terlambat.Bahkan tidak sarapan.

Ika yang sedang berbincang dengan Syifa pandangannya jadi teralihkan saat melihat diambang pintu ada Risma.

"Haiii beaustiii!!!" Sapa Ika saat Risma sudah duduk tepat disamping Najwa.Sedangkan Najwa dan Syifa hanya tersenyum.

"Kalian lagi obrolin apa? Pasti gosipin gue Yaa..?"tanya Risma sambil menunjuk mereka bertiga.

"Apaan dah baru dateng langsung nuduh orang,tapi emang iya sih"jawab Ika membuat Risma tertawa.

"Heh! sembarang,lo kali yang ngomongin temen sendiri gue sih enggak ya"cecar Najwa tidak terima.

"Udah udah kenapa pada berantem sih? Masih pagi loh ini"ucap Syifa menengahi mereka agar tidak rusuh.

"Heem,lagian gapapa sih kalo kalian ngomongin gue lumayan kan dapet pahala jariyah"ujar Risma tersenyum.

Ika yang mendengar itu membekap mulutnya."ih, berarti selama ini gue ngomongin orang trus orang itu dapet pahala gitu?"tanya Ika dan Risma mengangguk.

"Tuh Ika dengerin, makanya jangan suka ngeghibahin orang,tar yang ada dia yang masuk surga trus lo dengan percuma solat tiap hari malah masuk neraka"ucap Najwa panjang lebar dan Ika hanya menatapnya malas.

"Heleh,so so'an ceramahin gue..kek situ gapernah ngomongin orang"ledek Ika pada Najwa.

Sedangkan sang empu menatapnya jengah."Iya pernah,tapi palingan khilaf itu"elak Najwa.

My Sweet HubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang