Malam ini Maxi ingin berkumpul dengan teman temannya.Karena semenjak Risma sakit dan koma dengan jangka waktu yang lumayan lama membuat mereka jadi jarang berkumpul.Tapi ia belum meminta izin pada istrinya.Dan ia juga takut Risma tidak mengizinkan sebab gadis itu juga tidak suka ditinggal sendiri.
Seperti saat ini Risma sedang berbaring dibrankar dengan tangannya sebelah masih diinfus.Ia juga sedang memainkan handphonenya sebagai penghilang rasa bosannya.Maxi yang sejak tadi hanya memikirkan apa yang harus ia katakan untuk meminta izin.
Ting
Suara notif itu membuat Maxi menoleh kearah handphonenya yang berada diatas nakas.Ia pun mengambil dan melihat dilayar awal tertera notif WhatsApp dari temannya.
Johan
Woi max,mana lo buruan kesini kita bertiga udah nungguinMaxi menghela nafas berat,satu sisi ia juga tidak ingin meninggalkan gadisnya.Tapi disisi lain ia juga sudah lama tidak berkumpul.
Karena tidak ingin berlama lama ia pun memberanikan diri untuk membuka suara."sayang"panggilnya dan Risma menjawabnya dengan deheman saja tanpa mengalihkan pandangannya dari benda pipih ditangannya.
Maxi berdecak kesal melihat respon Risma.Ia pun langsung keintinya dan tidak ingin berbasa basi.
"Aku boleh keluar bentar gak?"tanya Maxi dengan lembut.
"Ngapain?"tanya Risma balik setelah menatap Maxi.
"Mau ngumpul sama temen,kan udah lama enggak nongkrong kayak dulu semenjak kamu sakit"ujar Maxi.
"Oh jadi kamu mau nyalahin aku? Gara gara aku sakit kamu gak bisa ngumpul sama temen temen kamu itu,iya?!"sewot Risma membuat Maxi jadi gelagapan.
"Eng-engga gitu sayang..maksud aku itu kita udah jarang ngumpul karena akunya yang gak mau,aku lebih milih jagain kamu daripada nongkrong gak jelas"ujarnya seraya menggenggam tangan Risma untuk meyakinkan istrinya itu agar tidak berubah mode ngambek.
"Serah" nah kan baru dibilangin udah ngambek.Maxi jadi semakin bingung, bagaimana ia bisa keluar jika sudah seperti ini.
"Ayangg ih!! Jangan ngambek dong,janji deh nanti kalo aku pulang aku bawain kamu martabak manis"ucapnya dan Risma pun kembali menatap Maxi.
"Beneran?"tanya Risma memastikan dan Maxi pun mengangguk seraya tersenyum.
"Yaudah,kamu boleh pergi"ucap Risma dan Maxi pun akhirnya bernafas lega.
"Yaudah kalo gitu aku pergi bentar ya,jangan bandel.. banyakin istirahat bukan main hp"Ucapnya berpamitan setelah itu ia mengecup bibir gadisnya singkat.
Cup
"Aku pergi dulu,kalo kangen telfon aja ya, assalamualaikum"ucapnya dan langsung beranjak keluar dari ruangan istrinya.
Sedangkan Risma hanya mematung saat bibirnya dikecup oleh Maxi.Pipinya sudah memerah,lama lama ia bisa gila kalau Maxi seperti ini terus.
***
Setelah sampai dicafe yang ia tuju,ia pun mematikan mesin motornya dan turun.Saat ia mulai memasuki cafe itu ia mencari keberadaan teman laknatnya itu.
Saat ia melihat dimeja pojok, terlihat Johan yang sedang mengganggu elang.Ia pun segera menghampiri mereka.
"Lo bisa gak sih!! Sekali aja gak gangguin gue?!!"murka Elang saat terus saja dagunya dicolet oleh Johan.Padahal ia sedang fokus dengan handphonenya.
"Gabisa,wleee"ujar Johan memeletkan lidahnya.
"Dih,kek bocil"celetuk Maxi saat menduduki dirinya disamping Kevin.
"OMG!! MAS BROO AKHIRNYA DATENG JUGA!!?"teriak Johan membuat mereka menjadi pusat perhatian.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Hubby
Ficção Adolescente[WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA] Ini kisah si yang awalnya dipaksakan oleh orang tuanya menjadi santri,tapi pada akhirnya ia berubah jadi badgirl yaitu RISMA YUNITA dan dengan si lelaki tampan tapi dikenal sebagai cowok dingin anti cewek siapa lagi kalo...