Mentari terik di pagi hari dan lisa membutuhkan secangkir kopi untuk saat ini bersama angin datang membelai kulit wajahnya.
Sungguh menyenangkan saat bagaimana pagi harimu di penuhi oleh hal-hal yang menyenangkan dan itu adalah kebalikan dari kebiasaan lalisa.
Hal yang dia favorit kan disini adalah membaca buku di luar. Ruangan ini nyaman dan membaca di dalam sambil menikmati pemandangan ini.
faktanya di sini, Lisa terkadang mencari taman untuk membaca semua hanya untuk mendapatkan udara luar.
Menatap setiap bait yang tentera dan saat itu dia mengeram, sentuhan pria itu benar-benar membuatnya mati dan membawa Lisa kedalam situasi yang manis. Dengan gerakan sensual Lisa bisa merasakan bagaimana sentuhan jarinya padanya.
Coke!
Menyenandungkan music yang keluar dari dalam radio yang lisa beli di pasar loak Minggu lalu, dia menatap foto-foto yang lisa ambil bersama heesung, dia sahabat lisa yang terbaik dari segalanya.
Mereka pintar dalam industri dunia pemotretan dan mereka menghabiskan banyak waktu di akhir pekan ini untuk saling memberikan pendapat mengenai hasil foto mereka dan lisa anggap itu membantunya.
Semenjak tahun berganti bulan, dia pergi semenjak salah satu fotografer terkenal memangilnya untuk menjadi rekan kerjanya yang berguna dan saat itu Lisa bangga padanya namun tidak dengannya.
Dia menolak untuk berpindah negara untuk mengikuti langkah seperti yang dia inginkan dulu, namun jika lisa tidak memaksa idiot itu untuk pergi maka si bodoh ini akan tetap berada di apartemen lisa.
Lisa terkekeh, menatap bagaimana masa lalu yang menyenangkan, disisinya Lisa benar-benar merasa jika dia memiliki seseorang yang lisa sayangi setelah kedua bajingan itu.
Bahkan bodohnya idiot itu hanya memberikan kabar jika jabwal miliknya benar-benar lenggang dan itu membuat lisa jengkel dengannya. Lisa ingat saat bagaimana dia menolaknya untuk pergi menuju negara heesung tinggal dan saat itu dia marah pada lisa.
Dia merengek-rengek dan itu menjijikkan bagi lisa namun itu cukup menyenangkan. Mengingat nya yang masih lajang membuat Lisa merasa 'apakah si idiot ini anti dengan seorang wanita? Atau gilanya dia seorang gay?'.
Gay? Menurut Lisa itu tidak terlalu buruk untuk di lakukan. Ada momen di mana dia ingin merasakan hal yang berbeda dan merasakan sensasi panas yang manis.
Semenjak pria itu pergi tidak ada yang bisa Lisa ajak saling menyentuh dan mereka melakukan saat-saat itu saat mereka benar-benar membutuhkan sentuhan.
"Apa kau hanya akan menatapnya seperti itu?"
Lisa mengalihkan pandangannya dan saat itu Lisa menemukan Jungkook bersandar di pintu seraya menatap lisa dengan mata gelapnya.
"Sejak kapan kau berada disana?."
"Siapa dia?"
Lisa menaikan kedua bahunya lalu meletakan bukunya di atas meja.
"Just friend"
"Really?. How about you boyfriend?"
Lisa berdecih "kau tau bukan? Jangan membuatku muak"
Jungkook terkekeh, melangkah mendekati Lisa lalu berdiri di hadapan Lisa sehingga gadis itu mendongak untuk menatap wajah Jungkook.
"Ada perlu apa disini?"
"Nothing" balasnya, menatap Lisa.
"Huh really?"
"Kau punya class dance hari ini benar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY OVER YOU [End]
Romance⚠️WARNING⚠️ 18+ CONTENTS (Romance-mature) [M] Hidup Lisa itu cukup menyenangkan bersama teman-temannya, menghabiskan waktunya untuk menjadi gadis nakal di club' adalah kebiasaan Lisa, namun keadaan berputar balik saat ibunya membawa seorang pria ma...