40 aj bisa, masa 50 komen nggk bisa, yok semangat lagi yuk komennya.
Rea makin hari makin ngelunjak
Bodo amat!...
(Bikin cerita nggk gampang)
Intinya harus lebih dari 50+ komen, kalau nggk, kita musuhan!
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•Tidak ada yang bisa menggambarkan bagaimana Lisa menemukan Dirinya. Segalanya tampak terlalu nyata, seolah itu hanya mimpi buruk dari tidur malam yang buruk, tetapi untuk ketidakbahagiaan dan keputusan Lisa, itu semua nyata.
Lisa menarik nafas dalam-dalam, merasakan dadanya terbakar karena kekurangan udara yang luar biasa. Lisa membuka matanya yang sampai beberapa detik yang lalu tertutup dan melihat tangannya yang kotor dengan darah berserta pakaiannya juga yang ternoda oleh darah.
Lisa mengelengkan kepalanya, merasakan air mata mengalir di wajahnya. Dirinya tidak pernah bisa membayangkan bahwa pada suatu hari dalam hidupnya akan melalui situasi seperti ini.
Beberapa detik dari mengucapkan selamat tinggal pada jieun bukanlah hal yang mudah. Jieun melampaui apa yang Lisa bayangkan bisa dia lakukan. Kebencian dan dendam hanyalah Konsekuensi dari tindakan egoisnya.
Yang bisa di hindari dengan mudah jika jieun membiarkan dirinya pergi. Tapi tidak Ada yang bisa di ubah sekarang. Lisa menarik nafas dalam-dalam, melihat dokter menatapnya dengan ketakutan dan rasa khawatir.
Ambulans tampak dengan kecepatan tinggi, sirene terdengar mengkhawatirkan di seluruh kota, mencoba datang tepat waktu untuk menyelamatkan Taeyong.
Lisa menyentuh perlahan wajahnya dalam belaian ringan dengan ibu jarinya untuk kemudian mengengam salah satu tanganya yang lisa pegang.
"Tetaplah bersama ku..aku mohon..."Lisa berbisik padanya, membiarkan beberapa air mata mengalir.
"Kau seharusnya tidak melakukannya Lee... Kau seharusnya tidak melakukannya...."
Lisa menundukan Kepalanya hingga bersandar di tubuh pria itu. Lisa merasakan dirinya ingin menangis dengan keras, tetapi Lisa tau itu bukanlah saat yang tepat untuk putus asa.
Dengan cara yang hampir tidak terlihat Lisa merasakan jari-jarinya menekan tangan lisa dengan perlahan membuat wanita itu mendongak dan menatapnya.
"L...Lisa..." dia berbisik dengan suara Lemah, mengerang pelan kesakitan.
Lisa merasakan tubuhnya bergetar. Wanita itu menatap pemuda itu dengan kegugupan yang terlihat.
"Jangan mengatakan apa-apa, tetap diam.. aku mohon..." Lisa berbisik dengan terisak.
Dia menarik nafas dalam-dalam dan menelan ludah dengan sudah payah.
"Mr, tolong jangan di paksakan untuk berbicara" dokter berbicara, memperhatikan Taeyong.
Taeyong menatap Lisa dengan mata bingung, hampir tidak bernyawa. Dia memegang tangan Lisa lebih erat. Mengeser jari-jarinya dengan ringan.
"Maafkan aku..." Dia berbicara dengan nada perpisahan. "Tolong Lisa.. maafkan aku untuk semuanya..."
Lisa merasakan paru-parunya terbakar, kekurangan udara dan tenggorokannya terasa kaku karena dorongan impulsif untuk menangis.
"Kau tidak perlu meminta maaf, tolong....jangan katakan apa pun"
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY OVER YOU [End]
Romance⚠️WARNING⚠️ 18+ CONTENTS (Romance-mature) [M] Hidup Lisa itu cukup menyenangkan bersama teman-temannya, menghabiskan waktunya untuk menjadi gadis nakal di club' adalah kebiasaan Lisa, namun keadaan berputar balik saat ibunya membawa seorang pria ma...