1.7K 157 8
                                    

Saat dia memutuskan pandanganya pada jieun, dia tersesat dan tidak menemukan Lisa disana. Dia melirik sofa mereka dan hanya menemukan Greg mabuk dengan para wanita club'.

Disana Wendy dan minyeon masih menari sementara jieun lemas dan terjatuh di dalamnya. Bagaimana mungkin Lisa pergi dengan sekilat itu dari perhatiannya?.

Jungkook mengeram tertahan, lalu menuntun jieun untuk duduk di sofa dan membiarkan wanita itu disana sementara, bagaimana pun dia adalah wanita yang Jungkook sayangi.

Jungkook mengelengkan kepalanya, dan berdiri. Dia jelas tidak bisa berada disana lebih lama. Jungkook seharusnya tidak.

Jungkook meninggalkan gelas Di sampingnya lalu berjalan menuju pintu keluar club dan angin datang sehingga memaksanya untuk mengunakan mantel.

Gerimis tipis masih jatuh di luar. Dia bersandar di dinding luar klub, membeli sebungkus rokok dari salah satu penjaga yang sangat besar.

Jungkook membutuhkan semua itu, untuk mengatasi ketegangan dan rasa takut yang mengambil alih tubuhnya saat ini.

Jungkook menyalakan rokoknya, membawanya kedalam mulutnya, merasakan nikotin mengendurkan ototnya yang menegang.

Jungkook menjadi gila, dia tidak bisa lagi dekat dengan lalisa Tampa merasa bersalah karena mengkhianati Lee jieun. Dan ketika bersama jieun, dia merindukan Lisa.

Bisakah ini menjadi lebih buruk?

Jungkook mengeluarkan asap yang menghilang melalui udara dingin. Dia pikir dia berdiri sudah hampir setengah jam disana. Bertanya-tanya apa dia harus kembali masuk dan menyentuh jieun malam ini?

Tetapi dia memilih untuk memutuskan pergi dari sini begitu saja. Dia memasuki mobilnya, tinggal beberapa menit lagi disana, beberapa orang pergi dan yang lain berjalan ke klub.

Jungkook baru saja menyalakan mobilnya, meninggalkan tempat yang bukan miliknya lagi. Bullshit.

jungkook menyalakan stereo mobil dan melaju perlahan melewati jalanan. Pada saat itu Jungkook hanya ingin sendiri, mengatur ide-ide dan keputusan yang pasti tidak mudah.

Jungkook mengerakkan lehernya ke satu sisi dan ke sisi lainya mencoba untuk bersantai. Ketika Jungkook menemukan siluet yang familiar berjalan keluar.

Dia memicingkan matanya mencoba melihat lebih baik, tetapi orang yang terlihat familiar itu di tutupi oleh mantel besar, tudung menutupi rambutnya.

Tapi jungkook tidak bisa salah dengan siapa yang dia bayangkan. Di kakinya mengunakan high heels merah, dan tubuhnya, meskipun tertutup dengan mantel, dia terlihat baik dengan itu.

Itu adalah lalisa.

Apa ini akan menjadi takdir?, Pikir Jungkook tersenyum. Jungkook tidak mendekat, dia terus memandangi gadis itu dari jauh. Dia berjalan cepat karena hujan terus turun dengan deras.

Kemana gadis itu akan pergi? Mobilnya bergerak perlahan dan pada jarak yang baik sehingga gadis itu tidak tau bahwa dia sedang di awasi.

Dengan hujan yang turun dan angin sepoi-sepoi, membuat tudung gadis itu jatuh ke belakang, hanya memberikan kepastian penuh siapa yang ada disana.

Rambut bergelombangnya membuktikan bahwa itu memang dia. Rambutnya mulai basah oleh tetesan air yang jatuh di atasnya.

Mungkin sudah saatnya untuk memberikan tumpangan pada gadis itu bukan?. Jungkook tersenyum membawa mobilnya untuk lebih mendekat ketika dia berjalan menyebrangi jalan, menuju pergi ke gedung besar di sisi lain, dia segera berhenti.

Tunggu.....

Jungkook tau jalan itu dan bahkan dirinya lebih tau bangunan itu sebelumnya. Untuk sesaat jantungnya berdetak kencang. Jungkook bisa mendengar detaknya di telinganya.

CRAZY OVER YOU [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang