Sarapan Tak Enak Pikiran Aneh

2 0 0
                                    

"Kau bisa membuat otak laki-laki menyeleweng dengan mengumbar sepasang putingmu itu."

Oh rasanya aneh sekali ketika mendengar kalimat itu.

Pertanyaan demi pertanyaan menyusul setelah sarapan tak menyenangkan sudah terjadi, membuatnya semakin ingin muntah saja.

Memangnya apa yang salah dengan putingnya?

Kenapa putingnya yang jadi alasan penyelewengan otak laki-laki?

Apakah otak laki-laki sangat amat dangkal hingga melihat puting saja bisa membuat otak mereka menyeleweng?

Apakah hanya laki-laki yang otaknya akan menyeleweng karena melihat sepasang puting?

Apa perempuan tidak bisa menyelewengkan otaknya?

Apakah putingnya terlalu besar dan mencolok hingga bisa menjadi pusat perhatian?

Bukankah puting hanyalah salah satu anggota tubuh seperti anggota tubuh lainnya?

Kenapa masalah puting ini sangat meresahkan hingga harus menyatakan kalimat tersebut?

"Apa kau menyukai putingku? Kau memperhatikannya terus menerus ya?" Balik saja ia bertanya seperti itu karena satu-satunya hal yang masuk akalnya saat ini adalah ini.

"Kau berlalu lalang di depanku. Bagaimana aku tidak memperhatikanmu?"

"Tapi kenapa kau harus memperhatikan putingku?"

"Kau yang membuatku memperhatikan putingmu. Kau tidak memakai penyangga dada dan bajumu sangat mengundang sekali."

Mual sudah perutnya mendengar pernyataan bodoh itu. Tapi bukannya muntah, ia malah menutupi payudaranya dan berjalan menjauh sambil berkata, "dasar kau mesum. Kau saja tidak pakai beha dan meskipun aku bisa melihatnya, aku tak pernah punya pikiran macam-macam."

Lalu ia melangkah pergi dan memuntajkan semua santap paginya dengan lega.

Manusia dan pikirannya memang aneh.

Seaneh rasa sarapannya pagi ini.

Seaneh mereka-mereka yang selalu menyalahkan korban pelecehan.

Padahal jika dipikir-pikir, manusia memiliki akal yang lebih sempurna, tapi aneh sekali memanfaatkannya dengan hal-hal bodoh tak jelas.

Sambil menyiram muntahannya di toilet, ia menyibakkan rambut dan bergumam sendiri.

"Mungkin aku yang aneh karena tak sepemikiran dengan pikiran-pikiran mereka."

220813,
Pagi hari yang semestinya masih memberi ruang puasa untuk perut yang rewel.

MAU MANDI TAPI SUDAH PERNAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang