I see you today
On the street full of flowers
Will it be mine ?Balutan dress hitam polos sepanjang lutut menghias tubuhmu. Dengan kaki telanjang, kamu menyusuri rumput basah yang ada di taman itu sambil sesekali tersenyum simpul dibidik polaroid miliknya.
"Aku cantik kan hari ini?" Tanyamu pada Seokjin yang saat itu masih memotret wajahmu.
"Aku juga tampan hari ini." Bukannya menjawabmu, Seokjin malah menarsiskan diri.
Kamu cemberut. Bibirmu membentuk kerucut lucu. Membuatmu terlihat menggemaskan.
I'm putting my feelings in the park after the early morning moon
This song is headed for youBosan dengan Seokjin yang malah narsis sendiri, kamu mengambil earphone putihmu, memejamkan mata, dan mendengarkan lagu yang melengkungkan senyummu yang begitu hangat.
Di bawah langit fajar yang mulai memucatkan bulan, wajahmu menengadah menikmati alunan lagu yang sedang kamu dengarkan. Segala macam perasaan yang tersimpan di benakmu mengalun bersama dengan irama yang terdengar melalui earphone yang melekat di telinga mungilmu.
I hear the sound of film
From the moon at nightKrek... Krek...
Kamu menoleh mengikuti suara yang tak asing lagi. Bibirmu bergerak-gerak, ingin mengatakan sesuatu. Tapi tidak jadi karena Seokjin menghalang jarak pandangmu."Foto aku! Foto aku! Foto aku juga!" Teriak Seokjin dengan hebohnya.
Dan...
Cekrek !
Lensa Leica yang kamu kenali memotret muka Seokjin yang menurutmu begitu konyol.Kamu ingin tertawa. Merasa lucu sebenarnya, tapi kesal sepertinya lebih ingin lama-lama bersamamu. Dan tentu saja tingkah Seokjin barusan mencipta lagi cemberut di rautmu yang bersinar di bawah remang indahnya bulan.
I still wonder wonder beautiful story
Still wonder wonder best part
I still wonder wonder next story
I want to make you mine"Kamu tidak mau masuk?" Puas menggodamu, Seokjin mengajakmu masuk ke mobilnya. Tapi kamu menggeleng.
"Dingin disini, sayang." Kamu tetap menggeleng. Padahal si tampan Seokjin memanggilmu sayang.
"Aku disini saja." Katamu.
Seokjin menatapmu lekat dan berlutut di depanmu. "Mau ngapain?"
Kamu hanya tersenyum dan menatap balik kedua hazel Seokjin sambil melepaskan sebelah earphone dan menyuruh Seokjin mendengarkan sesuatu yang ada di dalamnya.
Tapi tidak lama kemudian Seokjin nyengir kepadamu. Membuatmu mengerutkan kedua alismu yang rapi. "Kenapa?"
"Kamu mau membuatku cemburu ya?" Seokjin menyerahkan kembali earphonemu.
Dan kamu tertawa. Memamerkan sederet gigi kelinci rapi milikmu padanya.
Mata Seokjin membulat melihatmu hanya tertawa. Seakan tahu apa yang sedang kamu lamunkan, Seokjin kembali bertanya, "aku bagaimana?"
Kamu tidak menjawabnya dan kembali hanya mengulas senyum sederhana. Membuat Seokjin kemudian meninggalkanmu seorang diri yang sedang penasaran akan rasa yang menari kecil menggelitik setiap sudut perutmu.
That you missed that moment of time
I feel sorry for my heart, I regret it
I hope that chance againTiba-tiba air mukamu berubah. Kamu terlihat sangat muram. Seperti hati yang dipatahkan berulang kali, tapi kamu hanya bisa berdiri disana meratapinya.
Kamu tidak bisa menahan tangismu. Kelumu merayap keluar dari lubuk palung yang sudah kamu kunci rapat-rapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAU MANDI TAPI SUDAH PERNAH
Acak[Mature] Bisa jadi rangkaian diksi. Bisa jadi kumpulan puisi. Bisa jadi deretan fiksi. Bisa jadi buah-buah mimpi. Bisa jadi pilihan lain selain mati. Seperti semua hal bisa jadi. ©VanillaBear2019