Ini hanya sebuah tulisan sederhana,
Mungkin konyol malah
Rasanya seperti tak masuk akal,
Tapi ya bisa diterima
Ini tentang kopi dan nenek tua
Pagi itu sang nenek mengeluh sakit perut
Menangis, merengek, dan berkata, "perutku sakit, aku ingin makan nasi hangat."
Yang mendengar pergi menyuruh pesuruhnya membeli nasi yang dimaksud
Sedang dibelikan, tiba-tiba sang nenek turun dari ranjang, tertatih-tatih ke kamar mandi ingin buang air kecil, tapi mulutnya tak berhenti bergerak
"Aku tidak mau kehilangan uang cuma-cuma. Aku bayar dia untuk kerja seperti yang aku mau. Lima puluh ribu uang yang sangat besar untuk orang yang kerjanya seenaknya." Kata si nenek tua
Yang mendengar bingung, tapi tak menghentikan kegiatannya membantu sang nenek menyiapkan rurinitas pagi; sarapan dan berkeluh kesah
Di dalam kamar mandi, sang nenek mengganti topik keluhan,
"Ini tidak benar. Ini tidak sesuai dengan rutinitasku. Rutinitasku adalah minum kopi lalu makan." Kata sang nenek
Si pendengar bingung, lalu menyahut, "aku tidak mau membuatkan kopi, tapi kalau yang lain akan kubuatkan. Kau bisa minum air gula nol kalori kalau mau yang manis-manis."
"TIDAK! TIDAK ENAK! AKU MAU KOPI AGAR BISA MAKAN!" Nenek itu membentak dari dalam kamar mandi dengan suara setengah merengek
"Aku tidak akan membuatkan kopi." Gumam si pendengar, tapi menyiapkan panci dan air bersih untuk sang nenek
Selesai buang air kecil, sang nenek melanjutkan keluhannya tentang si pendengar yang tidak bisa mengerti apa mau sang nenek dan membuang air dan panci bersih yang sudah disiapkan
Ingin marah, tapi ini hanya sebuah cerita sederhana
Mungkin konyol malah
Rasanya seperti tak masuk akal,
Tapi ya bisa diterima
Ini tentang kopi dan nenek tua
Maka yang mendengar bertanya lemas, "itu air bersih. Kenapa kau buang?"
Sang nenek tetap mengeluh, mengeluh, dan mengeluh
Lalu diam sebentar ketika makanananya datang dan mengajak si pesuruh bercengkrama, mengeluhkan bahwa gasnya mati
Dimana yang mendengar?
Ada di sampingnya, menyiapkan makanan yang datang, tapi tak diajak berbincang
Ingin marah, tapi ini hanya sebuah cerita sederhana
Mungkin konyol malah
Rasanya seperti tak masuk akal,
Tapi ya bisa diterima
Ini tentang kopi dan nenek tua
Tapi akhirnya tidak bisa tidak marah
Mungkin ini hanya sebuah cerita sederhana,
Tapi luka yang dihantamkan sang nenek berupa air bersih dibuang dan didiamkan tidaklah sederhana
Amarah dan kesedihan meraja, meramu pagi yang konyol, membuat si pendengar membanting tabung gas kosong
Lalu sang nenek langsung naik pitam tak bisa terelakan, padahal beberapa menit yang lalu dia mengeluh sakit
"KAU ANAK BODOH TIDAK PUNYA ETIKA PADA ORANG TUA."
Sebenarnya si pendengar ingin bertepuk tangan akan suguhan drama dari si nenek yang sakit perut dan ingin minum kopi,
Sayangnya, mulut yang mendengar lebih cepat dari tangannya,
"IYA AKU BODOH, AKU BODOH, AKU BODOH, AKU BODOH TIDAK TAHU APA-APA. SAKING BODOHNYA AKU TIDAK MENGERTI KENAPA TIDAK KUBUATKAN KOPI SAJA DAN TAK USAH PEDULI PADA PERUT SAKITMU ITU. SAKING BODOHNYA AKU TIDAK MENGERTI KENAPA KAU BUANG AIR BERSIH DARI PANCI BERSIH YANG KUSIAPKAN UNTUKMU UNTUK MEREBUS APAPUN YANG KAU MAU."
Sang nenek terbungkam sesaat, tapi kemudian mengatakan hal-hal sederhana, konyol, dan mungkin bisa diterima, meski entah oleh siapa
Dan yang mendengar melangkah pergi setelah selesai memasang gas karena si pesuruh tak bisa melakukannya
Ia menjerit pilu,
Mengenang jika ini tulisan sederhana,
Mungkin konyol malah
Rasanya seperti tak masuk akal,
Tapi ya bisa diterima
Ini tentang kopi dan nenek tua
Kekonyolan pagi hari, 2022 Maret Hari Pertama
KAMU SEDANG MEMBACA
MAU MANDI TAPI SUDAH PERNAH
De Todo[Mature] Bisa jadi rangkaian diksi. Bisa jadi kumpulan puisi. Bisa jadi deretan fiksi. Bisa jadi buah-buah mimpi. Bisa jadi pilihan lain selain mati. Seperti semua hal bisa jadi. ©VanillaBear2019