Terpaut resah rasanya seperti digilas roda tak bermuatan, namun mencipta jengah
Dia muak, kesal, sebal rasanya menjadi lengket bercampur satu menyatu dalam ketakutan ketika renggang membentang apik di seberang
Sudah beribu-ribu miles, antara masa lalu dan masa depan, berlomba jam, bergelanyutan pada keadaan yang sepertinya suka lawak di tengah malam atau dini hari, masih saja kadang ego sialan menari-nari tak tahu diri
Apa sih hakikatnya? Apa hikmahnya? Atau apa tujuannya?
Entah
Takut sepi, butuh pagut, atau hanya enggan menerima maki
Menyiksa diri terkadang, tapi dia menikmatinya, juga membencinya
Membunuh waktu juga barangkali karena dimensi yang ia rasa terlalu besar untuk dilalui sendiri
Karena setiap pagi, yang ia tahu hanya tanya, "kapan aku berhenti bertanya kenapa?"
Sakit kepala, 20210623
05:03 bukan am
KAMU SEDANG MEMBACA
MAU MANDI TAPI SUDAH PERNAH
De Todo[Mature] Bisa jadi rangkaian diksi. Bisa jadi kumpulan puisi. Bisa jadi deretan fiksi. Bisa jadi buah-buah mimpi. Bisa jadi pilihan lain selain mati. Seperti semua hal bisa jadi. ©VanillaBear2019