Membludak ruah tersengat kelam kenang yang tak memudar pekatnya,
Seperti akan tertelan oleh samudera tak ada
Layaknya terbakar api tak ada
Hangus lebur meluap bersama semua kaset rusak bernama palsu
Rasanya tak aman
Tak nyaman
Tak ada udara
Meski ada dimana-mana bertebaran tanpa membayar
Tapi begitulah hitam yang terus mengalir dalam nadi tak mau berhenti
Mendobrak dan merusak sistem kerja cokelat batang bernama dopamin
Menyumbat sel-sel baru, menyebarkan karsinogen tak jelas arahnya
Dan semua pilihan yang tertinggal begitu bangsat;
Mematikan rasa,
Menegak pahit bisa,
Mengamukkan derasnya lava tak ada,
Hancur lebur bersama abu yang lama telah bertebaran di awang-awang sana
Hah,
...
Setelah teredam dengan satu kecup,
...
Setelah berendam dengan manisnya madu,
...
Hah,
Napasnya mulai teratur,
Gilanya kemudian menguap,
Dan semuanya kembali seperti angin tak terasa,
Yang seperti bisa digenggam,
220108,
Ratusan kaset rusak,
di tengah bantal-bantal kumal
KAMU SEDANG MEMBACA
MAU MANDI TAPI SUDAH PERNAH
De Todo[Mature] Bisa jadi rangkaian diksi. Bisa jadi kumpulan puisi. Bisa jadi deretan fiksi. Bisa jadi buah-buah mimpi. Bisa jadi pilihan lain selain mati. Seperti semua hal bisa jadi. ©VanillaBear2019