Hah,

1 0 0
                                    

Membludak ruah tersengat kelam kenang yang tak memudar pekatnya,

Seperti akan tertelan oleh samudera tak ada

Layaknya terbakar api tak ada

Hangus lebur meluap bersama semua kaset rusak bernama palsu

Rasanya tak aman

Tak nyaman

Tak ada udara

Meski ada dimana-mana bertebaran tanpa membayar

Tapi begitulah hitam yang terus mengalir dalam nadi tak mau berhenti

Mendobrak dan merusak sistem kerja cokelat batang bernama dopamin

Menyumbat sel-sel baru, menyebarkan karsinogen tak jelas arahnya

Dan semua pilihan yang tertinggal begitu bangsat;

Mematikan rasa,

Menegak pahit bisa,

Mengamukkan derasnya lava tak ada,

Hancur lebur bersama abu yang lama telah bertebaran di awang-awang sana

Hah,

...

Setelah teredam dengan satu kecup,

...

Setelah berendam dengan manisnya madu,

...

Hah,

Napasnya mulai teratur,

Gilanya kemudian menguap,

Dan semuanya kembali seperti angin tak terasa,

Yang seperti bisa digenggam,


220108,
Ratusan kaset rusak,
di tengah bantal-bantal kumal

MAU MANDI TAPI SUDAH PERNAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang