Ali masih berdiri di sana, termenung menatap portal yang sudah tertutup sejak puluhan detik yang lalu. Kulit nya masih merasakan dingin yang ditinggalkan oleh Raib. Ia benar-benar tak menyangka bahwa Raib akan sesedih itu. Tansformasi itu, ini pertama kali Ali melihatnya, bahkan saat Raib mengetahui hubungan orang tuanya dengan Miss Selena, Raib hanya mengeluarkan pukulan berdentum.
Kenapa? bukankah selama ini Raib selalu jengkel padanya, apapun yang Ali lakukan tanpak salah di mata putri bulan tersebut. Ali menyadari jantungnya berdetak kencang, otaknya menyadarkan bahwa bisa jadi itu pertemuan terakhirnya dengan Raib.
Tentu Ali seorang jenius, Ia memiliki rencana. Ia telah berpikir beberapa langkah ke depan sebelum bertindak, pun hal nya dengan keputusannya saat ini, Ia telah menimbang kemungkinan terburuknya. Namun yang tak Ia perhitungkan, walau rencananya berjalan lancar Ia takkan bertemu Raib untuk waktu yang lama.
Fakta itu membuat hatinya sedikit tercubit oleh jari-jari tak kasat mata. Ini rasa yang benar-benar baru untuk seorang Ali.
"Ali" sebuah suara memecah lamunan Ali. Ia berbalik menatap wanita paruh baya yang tengah tersenyum lembut. Ia Eli, Ibunya.
"Apa kau menyesal tak ikut bersama teman-temanmu?" Eli bertanya, masih dengan senyum di wajahnya namun matanya berkaca-kaca.
Sungguh tak apa, jika pun putranya memilih tinggal di bumi Ia tetap berbahagia, setidaknya Ia mengetahui bahwa putranya tumbuh menjadi pemuda tampan, cerdas, kuat dan memiliki teman-teman sejati, itu sudah cukup.
Ali menggeleng, mencoba tersenyum "Tentu tidak Ibu, sudah cukup lama kita berpisah. Aku ingin terus berada di samping Ibu"
"Terimakasih sayang" Eli tersenyum, menarik Ali dalam sebuah pelukan. Setelah 17 tahun Eli hidup dalam kesendirian, ini hari terbahagianya.
***
Raib telah tiba di rumahnya sejak setengah jam yang lalu. Kstaria No. 12 mengantar mereka hingga permukaan lalu Batozar membuka portal menuju rumah Seli. Mereka tak banyak bercakap, Batozar kemudian menghilang setelah berpamitan dengan orang tua Seli. Raib juga ikut pamit, walau Ia melihat wajah khawatir Seli, Ia mengabaikan. Sungguh Raib butuh sendiri.
Ia berteleportasi langsung ke kamarnya tanpa menemui Ibunya yang sedang berada di lantai bawah. Raib tak bisa mendeskripsikan bagaimana perasaannya saat ini. Ia merasakan sesak dan nyeri di dadanya, matanya tak henti memanas, juga kulitnya dapat merasakan dingin yang semakin menusuk.
Mereka tak lagi berada di klan yang sama. Benar, mudah bagi seorang putri berpindah klan tapi SagaraS, tak ada teknologi yang dapat berteleportasi ke sana, bahkan buku kehidupan keturunan murni sekalipun. Fakta itu membuat hati Raib semakin sakit.
"Raib" seseorang membuka pintu, membuat Raib sontak menoleh. Wanita itu menatapnya khawatir, sambil merapatkan kardigan yang Ia pakai. Kamar ini jauh lebih dingin di banding lantai bawah.
"Ada apa sayang?"
"Mama"
Ibu anak itu saling berpelukan, Raib menyembunyikan wajahnya yang sekarang penuh air mata dan salju semakin berguguran di sekitar mereka.
"Ada apa sayang? Cerita ke Mama?" Raib menggeleng, semakin menenggelamkan wajahnya. Ini memalukan, bahkan Raib sendiri tak tahu mengapa Ia sesedih ini.
Dia hanya Ali, si biang kerok yang selalu membuatnya jengkel, teman yang selalu mempunyai jawaban untuk semua tanya Raib, selalu menghibur Raib dengan tingkah konyolnya.
Mama Raib mencoba tersenyum, menepuk-nepuk pelan punggung Raib, berusaha menenangkan anaknya. Ia yakin hawa dingin dan salju yang berguguran disebabkan oleh anaknya yang sedang bersedih. Mereka berpelukan cukup lama, hingga Raib menyadari tubuh ibunya menggigil dan ruangan kamarnya yang dipenuhi salju
"Maafkan Raib yang tak bisa mengontrol emosi Raib"
"Tak apa, sayang. Ayo kita ke bawah, mama buatkan teh hangat"
Raib berusaha tersenyum, menghapus air matanya. Apapun yang terjadi, Ia harus tetap melanjutkan hidupnya walau tanpa Ali.
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
After Sagaras
FantasíaIni Kisah tentang Raib dan Ali setelah perpisahan mereka di buku SagaraS. Tentang kesedihan dan kerinduan Raib. Tentang kerinduan dan perjuangan Ali untuk bertemu Raib lagi. Tentang musuh antar klan yang kembali mengusik ketenangan klan Bumi.