Ablaze 35 - The Warm (END)

18.2K 780 81
                                    

LIVING WITH THE DEVIL: ablaze – Chapter 35: The Warm (END)

Alicia terdiam di belakang, memikirkan ucapan Lucius. Kemudian dia pun mengerti apa yang hendak pria itu katakan. Bahwa sebelumnya, Alicia bukanlah bagian dari masa depan yang Lucius rencanai.

Membayangkan jika hal itu benar-benar terjadi, Alicia merasa sangat sakit. Tapi sekarang semuanya sudah berlalu. Mungkin? Alicia masih belum yakin. Dia mendongak, menatap Lucuis yang ternyata berdiri dekat di hadapannya, memperhatikan Alicia dengan mata merahnya yang dalam itu.

Apa yang Lucius pikirkan? Alicia ingin tahu. Apakah keputusan pria itu sebelumnya masih berlaku? Bahwa mereka tidak akan bisa bersatu lagi apa pun yang terjadi. Apakah kehadiran Alicia di mansion ini juga hanya sementara?

Sentuhan lembut di hidung membuyarkan lamunan Alicia. Lucius menatapnya dengan senyuman tipis. "Kau memikirkan hal-hal yang tidak perlu," katanya.

Alicia tertegun. Jadi bagi Lucius, ini adalah hal yang tidak perlu?

Rasanya semakin sesak. Alicia merasa seolah kehadirannya jadi tidak terlalu berarti. Lucius mungkin saja sudah ingat tentang hubungan mereka, tapi itu tidak mengubah banyak hal. Mungkin perpisahan mereka yang cukup lama saat itu telah mengikis perasaan cinta yang Lucius miliki untuknya.

Alicia mengalihkan pandang. Ekspresinya berubah dingin. "Aku mau mandi," ucapnya, lalu melangkah melewati Lucius tanpa mengatakan apa pun lagi.

Saat Alicia menutup pintu kamar mandi dan menoleh ke arah cermin, dia berjengit terkejut melihat Lucius di belakangnya. Ekspresi pria itu datar, tatapannya pun tidak menunjukkan emosi apa pun.

"A-apa? Kenapa kau ikut masuk?" tanya Alicia gugup.

"Aku akan melakukannya," jawab Lucius dengan gestur santai. Sementara Alicia dibuat mengernyit olehnya.

"Melakukan apa?"

"Mandi." Dengan sebelah tangannya, Lucius melepas kancing kemejanya satu per satu, perlahan-lahan memperlihatkan dadanya yang bidang dan berwarna kecokelatan.

Melihat itu, Alicia buru-buru berbalik, menelan kegugupannya sekaligus menutupi wajahnya yang tersipu.

Alicia tidak tahu apakah Lucius masih menginginkannya, setelah semua yang terjadi ini. Ditambah dengan tubuh Alicia yang telah berubah banyak. Dia semakin bengkak di beberapa tempat dan yakin bahwa tubuh hamilnya ini tidak tampak menggoda sama sekali.

Betapa mudahnya pikiran-pikiran negatif itu meluncur masuk ke benak Alicia. Dan susah sekali untuk menyingkirkannya. Tapi Alicia berusaha untuk mengalihkan pikirannya dengan cepat sementara suara Lucius melepas pakaiannya terdengar di belakang.

"Lucius."

"Hm?"

"Kau belum boleh mandi. Bagaimana dengan luka-lukamu?" kata Alicia. Ya, dia harus memusatkan pikirannya pada hal-hal yang lebih penting. Gairah dan rasa kepercayaan dirinya yang menurun drastis bisa menunggu nanti.

"Aku memang tidak berniat untuk mandi, tapi memandikanmu."

"...!"

Lucius mendekat, menatap Alicia dari cermin. Menyentuh kerah gaun yang Alicia kenakan dan menurunkannya sampai bahu.

"A-aku ... aku bisa melakukannya sendiri," kata Alicia. Tepat saat Lucius menunduk, lalu memberikan kecupan lama di kulitnya yang membuat napas tercekat.

"Aku tahu kau bisa melakukannya sendiri, tapi aku ingin membantumu," sahut Lucius.

Alicia memiringkan kepalanya ke samping saat kecupan bibir Lucius yang panas dan menggoda mulai menyentuh lehernya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LIVING WITH THE DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang