⚠WARNING 21+ (please be wise reader)
❇❇❇
LIVING WITH THE DEVIL
season 1 : IGNITE (completed)
season 2 : ABLAZE (ongoing)
~~~
Lucius Denovan loves game.
And Alicia Lucero happen to be his only game that he loves to play.
▪▪▪
Saat Alicia berusi...
Haiiii suka gak sama cover barunya??? Itu Asia yang gambar sendiri, semoga cocok ≧﹏≦
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di sini Babang Luce gak keliatan tuwirnya hahahaha ≧▽≦y
Oh iyaaa... Part ini tuh sebenernya panjang, tapi lanjutannya itu adegan dewasa ya gimana dong (◕‿◕✿）
Jadi Asia potong deh (￣∀￣)
Kalo mau versi lengkapnya nanti yaaa tunggu keluar versi ebooknya hmhmhmhmhmhm <(‾︶‾)>
Happy reading~ ≧▽≦y
•●※●•
Mereka telah kembali dari kekacauan yang terjadi di gang, meninggalkan Robert sekarat di sana. Keduanya sama-sama membisu di dalam mobil yang dikemudikan Lucius sendiri. Pria itu mengenakan setelan berwarna hitam seperti biasa, tampan dan misterius seperti biasa. Sedang Alicia merasa dirinya begitu kacau dan kotor. Banyak yang telah terjadi dalam satu hari ini, Alicia merasa begitu lelah. Tapi dia tahu semuanya belum selesai, ada beberapa hal yang masih membuatnya bertanya-tanya.
"Kau meninggalkanku," kata Alicia. Dia mendengar Lucius mendengus. "Kenapa kau melakukannya?" lanjut Alicia pelan. Dia tidak berani menatap Lucius sehingga tatapannya hanya lurus ke depan.
"Kenapa kau kembali?" Lucius bertanya balik.
"Ehh?" Alicia sontak menoleh dan menatapnya tidak mengerti.
Lucius meliriknya sekilas. "Aku memang meninggalkanmu dengan sengaja."
Alicia menahan rasa pedih di dadanya dengan bertanya tajam, "Apa yang kau rencanakan?"
"Aku menunggumu melakukan hal yang sama." Lucius justru menjawab dengan jawaban yang menimbulkan lebih banyak pertanyaan di benak Alicia.
"Tidak bisakah kau langsung pada intinya?"
"Aku ingin melihatmu pergi."
Alicia semakin bingung.
"Tidakkah selama ini itu yang kau inginkan? Pergi dariku?"
"Ma-maksdumu..."
"Aku memberimu kesempatan. Kau bisa saja menggunakan kesempatan tadi untuk pergi, tapi kau justru menghubungiku dan memintaku untuk menjemputmu kembali. Kenapa?"
Alicia langsung menunduk. Dia tidak pernah berpikir tentang itu. Dia tidak sedikitpun berpikir untuk pergi.
"Kau tidak memiliki jawabannya," ucap Lucius dengan penuh percaya diri, Alicia bahkan bisa membayangkan senyumnya. Dan Alicia tidak membantah ucapan lelaki itu. Alicia lelah, jadi tidak lama setelah itu dia pun jatuh tertidur.
Ketika Alicia merasa tubuhnya dibaringkan ke atas ranjang dengan sangat lembut, dia membuka matanya yang berat dan samar melihat wajah Lucius di atasnya.
