DUA

65 4 0
                                    


Kriiiiiiiing..........

Bel istirahat pertama berbunyi. Seluruh murid berhamburan keluar kelas. Anak 11 IPA 4 merasa lega saat mendengar suara bel berbunyi. Karena waktu belajar bersama Bu Nani sudah habis.

"Baik, silahkan kumpulkan soal ujian kalian di meja saya." Ucap bu Nani.

Para murid bangkit dari tempat duduknya masing masing dan berjalan ke depan untuk mengumpulkan soal ujian di meja bu Nani.

"Zaf,zaf. Bangun lo. Ujiannya dah kelar."
Ucap Devan membangunkan Zafran yang sedang tertidur menjadi kan kertas ujiannya menjadi bantal.

Ia mengerjapkan matanya dan menegakkan duduknya.

"U-udah kelar?" Tanya Zafran dan di balas anggukan oleh Devan.

Ia menepuk dahinya." Aduh gue belum sama sekali. Bagi jawaban lo."

"Yah. Udah gue kumpulin, lo sih pake tidur segala."

"ZAFRAN ALFRIZA. MANA UJIANMU?"

"Aduh. IYA BU BENTAR." Zafran hanya pasrah dengan nilai hariannya nanti.

Akhirnya ia mengumpulkan kertas ujiannya ke meja Bu Nani dengan tanpa jawaban. Setelah merapikan soal soal ujian, bu Nani keluar kelas.

****

Zafran bersama ke 5 temannya berjalan menuju kantin.

Langkahnya terhenti saat melihat sosok gadis yang tadi pagi sempat menabrak dirinya saat di lorong. Ia menghampiri cewek tersebut dan menyeretnya ke bangku kosong di ujung kantin.

"Iihhh.... lepasin tangan gue." Teriak Karin sambil menepis kasar tangan Zafran.

Ia menoleh dan alangkah terkejutnya, ia melihat Zafran yang sedang menatapnya tajam.

"L-lo?"

"Iya,gue. Orang yang tadi pagi lo tabrak." Zafran duduk di samping Karin.

"Mau lo apa sih? Kan gue udah minta maaf tadi." Ucap Karin kesal.

Zafran teersenyum miring." Minta maaf aja kurang. Lo nggak tau siapa gue?"
Karin membalas senyuman Zafran.

"Gue nggak tau dan nggak mau tau siapa diri Lo!" Bentaknya sambil meninggalkan Zafran menghampiri teman temannya.

"Hish, sebel deh ama tuh orang. Padahal gue udah minta maaf. Orang juga nggak sengaja." Gumamnya.

"Lo nggak apa apa kan?" Tanya Salsa dan di balas gelengan oleh Karin.

"Emang lo ada masalah apa sama Zafran?" Tanya Lisa.

"Oooo.... jadi namanya Zafran..... Awas aja lo." Batin Karin.

"Gini nih ceritanya."

Flashback on

Karin turun dari mobilnya dan melangkahkan kaki entah kemana. Ia baru saja masuk ke sekolah sebesar ini.

Saat di depan kelas suatu kelas, ketepatan ada seorang wanita yang mengenakan pakaian berwarna cokelat.

Ia pikir itu adalah guru dari sekolah sini. Ia pun menghampiri wanita tersebut.

"Permisi. Apakah ibu seorang guru di sini?" Tanya Karin.

Wanita itu mengangguk." Iya saya guru di sini. Kenapa ya?"

"Ini bu, saya murid baru disini. Nah berhubungan saya baru masuk di sini, saya tidak tau dimana ruangan BK nya. Bisa ibu memberi tau saya?"

Wanita itu mengangguk dan memberi tahu lokasi Kantor BK. Setelah itu Karin mengerti dan berterima kasih kepada wanita itu.

Ia pun berjalan menuju lokasi yang sudah di tunjukkan wanita tadi. Saat di lorong, ia tidak sengaja menabrak seseorang yang berlawanan arah dengannya.

"Eh maaf-maaf, gue nggak sengaja." Ucap nya meminta maaf.

"Lo kalo jalan pake mata dong. " Bentak Zafran.

"Iya, iya gue minta maaf. Gue sekarang lagi buru buru. Bye." Ucapnya sambil berlari meninggalkan Zafran.

Flashback off

"Gitu ceritanya."

Ketiga temannya mengangguk.

"Lo juga, kenapa buru-buru ke sananya." Kata Zea.

"Ya namanya juga pertama masuk. Ya, harus ada semangat dong."

Zea hanya mengangguk dan mereka melanjutkan memakan bakso yang tadi sudah mereka pesan. Sedangkan, Zafran sedang menatap Karin di sudut kantin.

"Gue akan jadikan lo cewek gue." Batinnya.

****

*
*
*
*

Gimana ceritanya, bagus nggak. Oh ya jangan lupa kasi bintang dan komen ya. Dan juga kasi saran supaya bisa baik di kedepannya. Makasih.

ZAFRANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang