TIGABELAS

19 5 0
                                    

Zafran berjalan menuruni tangga lantai tiga bersama Devan dan Riza. Mereka baru saja menghadiri rapat bersama Pak Suhan, mempersiapkan acara harlah yang akan di gelar besok di halaman utama SMA AIRLANGGA.

Mereka menuju ke kelas mereka, mengambil tas mereka yang tertinggal di sana, lalu menuju parkiran.

Saat tiba di parkiran, ia melihat sebuah motor memasuki kawasan sekolah dengan menggunakan seragam yang berbeda dengan dirinya.

"Viko." Gumam Devan tetapi tetap terdengar oleh Zafran.

"Lo kenal sama dia?"

"Kenal banget. Dia itu Viko, ketua geng motor Asgardian. Lo pasti nggak asing sama itu."

"Ya. Gue tau geng itu. Geng yang selalu bikin rusuh."

Ia langsung menghampirinya yang sedang duduk menunggu di atas sepeda motor.

"Ngapain lo disini?"

Viko menoleh, melihat Zafran zekilas lalu kembali ke posisi semula.

"Mau jemput seseorang."

"Lo lebih baik balik ke rumah deh, disini udah nggak ada orang lagi selain kita bertiga." Jelas Zafran sambil menunjuk ke dua temannya yang menunggu di parkiran.

"Heh, nggak usah dusta deh lu. Ini masih jam lima kurang lo."

"Ngapain gue boong. Kalo nggak percaya lo cek aja sendiri sana di setiap kelas."

Sial!!

Viko langsung memakai helm fullface nya dan melajukan motornya keluar kawasan sekolah.

Zafran berjalan kembali menuju parkiran, menghampiri kedua temannya.

"Gue langsung pulang." Ucap Zafran sambil menaiki motornya.

"Oke."

Ia menyalakan mesin motor dan melajukan motornya dengan kecepatan normal menuju luar sekolah dan di susul kedua temannya.

———

Karin berjalan menuju kamarnya dengam handuk berada di kepalanya. Ia duduk di depan meja riasnya dan membuka handuk di kepalanya.

Ia mengacak acak rambutnya dengan handuk, mengeringkan rambutnya.

Ia menyisir rambutnya yang berantakan dengan sisir, lalu mengambil kuncir rambut yang berada di laci meja riasnya dan mengikatnya di rambut menjadi satu ikatan.

Ia merebahkan tubuhnya di atas kasur sambil menggapai ponselnya yang berada di meja.

Ia memutar mata malas, saat melihat notifikasi yang dikirimkan oleh orang yang ia benci. Viko Algaza.

Vikoalga
Kok lo pulang duluan?!

Elv_karina
Kenapa emang?

Vikoalga
Kan gue udah bilang, kalo gue jemput.

Elv_karina
Ngapain lo jemput gue. Gue nggak nyuruh dan gue udah nolak kan. Ngapain di paksa.

Vikoalga
Gue ingin ketemu sama lo.

Elv_karina
Nggak boleh. Lo itu keras kepala banget ya. Udah dibilangin jangan ketemu sama gue lagi.

Vikoalga
Please, beri gue kesempatan.
Read

Ia hanya membaca pesan terakhir dari Viko. Lalu beralih membuka aplikasi novel di wattpad. Mengalihkan pikirannya yang begitu kacau.

——-

ZAFRANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang