TIGA PULUH SEMBILAN

12 3 0
                                    

Hari ini SMA AIRLANGGA pulang lebih awal dari biasanya di karenakan para guru akan mengadakan rapat yang mendatangkan seluruh guru di setiap sekolah.

Zafran berjalan menuju parkiran bersama ke empat temannya. Banyak murid yang berlalu lalang keluar gerbang.

Mereka memakai helm mereka lalu menyalakan mesin motor mereka.

"Waktu makan siang. Ke warung mang Somad." Ucap zafran dan di balas anggukan oleh ke empat temannya.

Mereka langsung memacu motornya keluar gerbang menuju warung mang Somad untuk mengisi perut mereka.

---

Sore hari pukul 16.20

Zafran sampai di depan rumah sederhana yang di tempati Karin. Ia berjalan menuju teras dan mengetuk pintu rumah.

Tak lama kemudian, pintu terbuka dan menampilkan bi kasih dari balik pintu.

"OOO mas zafran. Mau cari mbak Karin ya?''

"Iya bi."

"Saya panggilkan dulu. Silahkan masuk mas."

Zafran masuk ke dalam rumah dan duduk setelah di persilahkan duduk oleh BI kasih. BI kasih pergi meninggalkan zafran sendirian untuk memanggil Karin.

Zafran mengeluarkan ponsel dari saku celananya dan membuka lockscreen nya. Matanya menyipit saat ia melihat sebuah notifikasi dari orang asing. Tanpa kelamaan ia langsung membuka notifikasi tersebut.

+6282××××
Gue tantang lo tanding basket di lapangan sekolah gue. Ajak sekalian tmn lo.

Siapa lo berani nantangin gue?

Gue yg mimpin Asgardian

Oke,deal. Minggu pagi kita tanding

I'm waiting!

Zafran hanya membaca pesan terakhir yang di kirimkan oleh Viko, ketua asgardian. Ia mematikan ponselnya dan meletakkan di atas meja. Ia menyandarkan punggungnya di sandaran kursi salu menghembuskan nafas pelan.

"Gue lihat siapa yang bakalan menang." Ucapnya lirih sembari tersenyum miring.

---

K

arin datang menghampiri zafran yang sedang berdiri di ambang pintu dengan celana jeans abu abu dan baju panjang berwarna berwarna yang melekat di tubuhnya.

"Sorry, gue lama." Ucap Karin.

"Nggak papa."

"Ayo." Ajak zafran.

"Ayo."

"Ayo

Karin keluar rumah bersama zafran menuju motor zafran yang terparkir di halaman rumah Karin. Zafran naik ke atas motor nya dan memakai helmnya. Lalu ia menyalakan mesin motornya, disusul dengan Karin yang naik ke atas motor zafran.

"Udah." Ucap Karin.

Zafran langsung menjalankan motornya dengan kecepatan normal.

Sore ini zafran akan menuju ke suatu pantai bersama karin.35 menit waktu yang di tempuh oleh mereka berdua untuk sampai di disana.

ZAFRANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang