Jangan sesekali menangisi perpisahan
karena setiap pertemuan pasti akan ada perpisahanHaidar algerald winata
.
.
.Assalamu'alaikum, jangan lupa prioritas kan Al-Quran. Jangan lupa shalawat dan Al-Kahfi nya juga♡♡♡.
.
.
.Bismillahirrahmanirrahim
Happy reading
.
.
.14.IMAM PILIHAN APPA
Kini Haidar tengah berada di bandara soekarno-hatta, ia membawa 2 koper besar berwarna hijau dan kuning, di temani pak asep.
"Pak saya akan pergi beberapa bulan di Seoul, kemungkinan besar saya akan menetap disana, tapi ntahlah pak gimana nanti aja, haidar pengen jalanin hidup haidar seperti semula lagi"
"Terus gimana sama ayah aden? Ayah aden kan baru aja ketemu? Aden gak ada niatan buat temui ayah aden?"
Haidar tersenyum "InsyaAllah setelah haidar pulang dari sana, haidar akan temui ayah"
"Oh yasudah kalau begitu, tapi aden janji balik lagi kesini ya, seenggaknya temui saya" Ucap pak asep lirih
Haidar memeluk pak asep erat, mau bagaimana pun pak asep adalah orang yang merawat nya sejak kecil sampai sebesar ini, karena kerja keras pa asep menjaga Haidar, Haidar menganggap pak asep sebagai ayah nya sendiri.
"Haidar janji akan pulang kesini, dan orang yang pertama yang Haidar temui saat Haidar pulang lagi ke Indonesia adalah bapak, bukan ayah kandung Haidar mau pun teman teman Haidar, karena bapak adalah ayah angkat haidar sejak kecil, bukan kah ayah angkat lebih mulia di bandingkan ayah kandung?"
"Selama ini bapak yang menanggung malu akibat perbuatan saya dulu semasa SD, bapak juga yang menjaga saya,mengambil rapot saya, menghadiri setiap rapat sekolah, merawat saya sampai saya bisa ada di titik ini, di titik dimana Haidar dewasa" Lanjutnya dengan nada tulus dan setetes air mata keluar dari pelupuk matanya, namun dengan sigap ia menghapus nya.
Pak asep pun ikut mengeluarkan air mata nya, setelah itu Haidar meregangkan pelukannya.
Menghapus air mata pak asep dengan tangan kekar nya "Bapak janji tunggu saya disini ya pak, InsyaAllah saya akan cepat cepat pulang"
Pak asep mengangguk "Iya den saya tunggu aden, aden disana jaga kesehatan dan pola makan ya"
"Iya siap 86 pak" Ucapnya sambil hormat pada pak asep membuat pak asep terkekeh
Majikan serasa anak ya pak.
"Yaudah aden masuk pesawat gih, takut nya ketinggalan" Ucap nya sambil terkekeh
Haidar mengangguk "oh iya Haidar titip ini pak, tolong antarkan kertas ini ke winata highschool kepada murid yang bernama aina" Ucap Haidar sambil memberikan sticky notes berukuran sedang yang di lipat dengan paper bag berwarna hitam putih
"Iya siap den"
"Iya pak kalo begitu Haidar pamit ya, assalamu'alaikum" Ucap Haidar sembari mengecup punggung tangan pak asep
KAMU SEDANG MEMBACA
Imam Pilihan Appa
Teen FictionPLAGIAT JANGAN MENDEKAT, ALLAH LIHAT LOH!! FOLLOW NYA JANGAN LUPA UKHTY!! -Ketika senyummu menjadi candu ku Di jodohkan dengan dokter muda tidak ada didalam rencana Aina. Yaitu, Aina harus menikah dengan IMAM PILIHAN APPA nya. Akhtar Fawaz Alfati...