49.IMAM PILIHAN APPA

2.8K 170 3
                                    


Jika saya bisa mengubah takdir, saya ingin sehari setelah kematian kamu, saya ikut mati bersama kamu

Akhtar Tawar Alfatih

.
.
.
Assalamu'alaikum, jangan lupa prioritas kan Al-Quran. Jangan lupa shalawat dan Al-Kahfi nya juga♡♡♡.

.
.
.

Bismillahirrahmanirrahim

Happy reading
.
.
.

40.IMAM PILIHAN APPA

"Baik sekian materi dari saya"

"TERIMA KASIH PAK!" Balas mahasiswa di sana serempak.

Dosen itu pergi meninggalkan kelas yang di tempati Aina.

Aina membereskan semua buku nya kedalam tas milik nya.

"Lo bisa berdiri na?" Tanya Firla, teman dekat nya di kampus.

Aina mengangguk seraya tersenyum "Tentu" Balas Aina seraya bersusah payah berdiri, karena perut yang menghalangi kebebasan nya.

"Hebat. Lo pulang bareng siapa? Mau bareng ga?" Tanya Firla

"Gue pulang bareng temen fakultas hukum" Balas Aina

"Aaahh baiklah. Gue pergi lebih dulu kalo gitu ya" Ucap Firla

"Oke"

Sebelum pergi Firla berjongkok lebih dulu di depan perut Aina. "Dede, baik baik ya sama bunda kamu. Jangan repotin bunda nya ya" Ucap Firla membuat Aina tertawa gemas mendengarnya.

Dukhh

"Awwwss" Ringis Aina

Firla menatap Aina "Lo ga papa na?" Tanya Firla khawatir

Aina tersenyum "Gak ko. Barusan dia nendang perut gue"

Firla berkacak pinggang lalu kembali berjongkok "Aishh baru aja onty kasih tau, ko ngeyel"

"Lo lucu banget Fir" Ucap Aina

"Bisa aja. Yauda gue duluan ya. Sampai jumpa"

Aina mengangguk seraya membalas lambaian Firla. Dia berjalan keluar dari kelas, yang ternyata di depan kelas sudah ada Jeje yang tengah bersedakep dada.

"Eh, ko lo disini?" Tanya Aina

"Lo lama. Jadi gue cek ke sini, gue kira lo pingsan" Balas Jeje

"Bisa aja lo. Ngomong aja, anak anak psikolog cakep cakep, lo mau nyari pawang kan" Goda Aina

Jeje menepuk mulut Aina pelan "Sembarangan lo! Gue udah suka sama abang lo"

"Abang gue? Haidar maksud lo?" Tanya Aina

"Aisshhh, bukan tapi abang lo yang satu nya. Si Dik-" Mata Jeje membulat saat dia keceplosan berbicara seperti itu pada Aina.

Imam Pilihan Appa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang