Kebahagiaan itu datang di waktu yang tepat bukan diwaktu yang cepat
Haidar algerald winata
.
.
.Assalamu'alaikum, jangan lupa prioritas kan Al-Quran. Jangan lupa shalawat dan Al-Kahfi nya juga♡♡♡.
.
.
.Bismillahirrahmanirrahim
Happy reading
.
.
.12.IMAM PILIHAN APPA
"Pak, apa benar rumah ayah saya ini? Bapak nggak becanda kan?"
Tidak, ini tidak mungkin. Haidar tidak percaya, bagaimana bisa? Haidar pernah memasuki komplek ini.
"Bener den, ini rumah tuan winata bersama istri dan anak nya"
Helm yang tengah di genggam nya jatuh begitu saja terkena asfal, saking kaget nya dengan rumah ayah nya.
Perasaan haidar kini berkecamuk antara sedih dan marah, ia ingin menangis tapi ia tak bisa, ia ingin marah tapi ia harus berusaha menahannya.
"Pak! Bilang kalo bapak salah alamat!" Ucap Haidar tanpa sadar sudah membentak pak asep yang notabene nya lebih tua dari nya.
"Iya den, ini teh bener rumah nya ayah den haidar, saya sudah pastikan beberapa kali dan hasilnya sama, ini rumah ayah aden" Jelas pak Asep, selaku supir pribadi Haidar.
Haidar menetralkan emosi nya, lalu menghampiri salah satu tetangga ayah haidar, kebetulan sekali semua anggota keluarga nya beserta satpam nya sedang tidak ada.
"Assalamu'alaikum bu permisi, numpang tanya, apakah pemilik rumah ini ada di dalam?" Tanya haidar sambil menunjuk ke arah rumah mewah itu.
"Waalaikumsalam nak, oh kebetulan pemilik rumah itu sedang tidak ada. Ada perlu apa dengan beliau?" Balas ibu itu
"Oh tidak ada bu, yasudah terima kasih bu saya permisi, wassalamualaikum"
"Iya sama sama, walaikumsalam"
Haidar kembali menghampiri pak asep yang tengah menunggu di depan mobil nya.
"Pak bapak pulang aja, istirahat pak asep sudah semalaman mencari keberadaan rumah ayah saya, bapak pasti capek. Bapak pulang aja, maafin saya juga tadi udah bentak bapak" Ucap haidar dengan nada lembut
Pak asep mengangguk maklum "Iya tidak papa den, saya ngerti perasaan aden"
"Iya pak, bapak boleh duluan aja bawa mobil nya. Saya gabisa ikut bapak karena saya bawa motor juga saya ingin nenangin diri dulu"
"Nggak mau samperin ayah den haidar nya?"
"Nanti aja deh pak, kalo waktunya udah tepat. Lagi pula beliau tidak ada di rumah"
"Oh Baik den, saya duluan ya"
"Iya Pak hati hati, makasih"
Pak asep mengangguk sambil masuk kembli ke dalam mobil nya, dilajukannya dengan kecepatan sedang untuk pulang menuju kediaman haidar.
Begitu pula haidar ia memakai kembali helm fullface nya dan dilajukannya motor nya dengan kecepatan di atas rata rata, ia menjalankan motor nya bak orang kesetanan, beberapa kali pengendara lain mengumpat pada nya namun ia hiraukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imam Pilihan Appa
Novela JuvenilPLAGIAT JANGAN MENDEKAT, ALLAH LIHAT LOH!! FOLLOW NYA JANGAN LUPA UKHTY!! -Ketika senyummu menjadi candu ku Di jodohkan dengan dokter muda tidak ada didalam rencana Aina. Yaitu, Aina harus menikah dengan IMAM PILIHAN APPA nya. Akhtar Fawaz Alfati...