37.IMAM PILIHAN APPA

3.2K 198 1
                                    

Jika saya harus memilih antara saya mati atau kamu mati, saya akan memilih kita berdua mati. Sebab jika saya mati kamu akan kehilangan saya, dan jika kamu mati saya akan kehilangan kamu,yang membuat hidup saya tidak akan ada artinya. Dan jika kita mati bersama dalam keadaan husnul khatimah,saya akan mengajakmu mengelilingi sungai sungai indah yang ada di surga nya Allah, hanya berdua, bersama dengan anak kita

Akhtar Fawaz Alfatih
.
.
.
Assalamu'alaikum, jangan lupa prioritas kan Al-Quran. Jangan lupa shalawat dan Al-Kahfi nya juga♡♡♡.

.
.
.

Bismillahirrahmanirrahim

Happy reading
.
.
.

37.IMAM PILIHAN APPA

"STOP! STOP NYAKITIN DIRI LO SENDIRI! GA CUKUP LO BIKIN GUE KEWALAHAN!? GA CUKUP HAH!?"

Gadis yang tengah menggores goreskan kaca ke pergelangan tangannya pun tersenyum kecut.

"Maaf kak, tapi untuk apa aku hidup jika aku tidak bisa memiliki nya. Hidup aku sudah hancur berkeping-keping, mulai dari aku yang penyakitan dan juga sumber kebahagiaan ku di ambil orang. Aku memang tidak pantas hidup bahagia, aku pantas mati" Ucap gadis itu

Wanita yang berdiri menjulang itu menatap tajam sang adik. Wanita yang tak lain dan tak bukan adalah Amora. *masih ingat?*

Amora berjongkok menatap sang adik yang sudah menderita sejak kejadian itu, kejadian dimana adik nya kecelakaan bersama orang lain.

Di lubuk hati Amora, dia kasihan terhadap adiknya yang memiliki nasib dan garis takdir yang buruk.

Mau sebenci apapun Amora, sekasar apapun Amora. Dia tetap kaka pertama bagi adik pertamanya. Kaka mana yang tidak kasihan melihat adik nya menderita? Kaka mana yang sedih dan ikut merasakan sakit ketika adik nya terluka.

Sekasar apapun kaka perempuan pertama, se garang apapun kaka perempuan pertama. Dia memberikan kasih sayang terhadap adik adik nya. Namun, dengan cara yang berbeda.

Di rampas nya kaca itu dan di buang ke sembarang arah. Dengan cepat Amora membawa tubuh adik nya kedalam dekapannya.

Gadis yang kini pasrah saat di dekap Amora hanya menangis dengan sejadi jadinya. Baru kali pertama Amora mendekap nya.

Amora ikut meneteskan air mata nya "Gue mohon sama lo, tolong jangan sekali kali lo mau akhirin hidup lo hanya karena pria yang gak mencintai lo sama sekali. Maafin gue selama ini ga ngerti posisi lo, tapi sekarang gue ngerti. Gue mohon jangan pernah sesekali mengakhiri hidup ko dan ninggalin gue, gue mohon. Gue ga mau kehilangan lo. Lo adik gue satu satu nya" Jelas Amora panjang lebar

Gadis itu menangis histeris, ia tidak tahu harus bagaimana. Memilih hidup tapi tak bahagia, atau mati membawa dosa.

Amora semakin mengeratkan dekapannya dengan air mata nya yang ikut keluar dengan deras dari pelupuk mata nya.

Amora memang seperti murahan, Amora memang buruk. Namun percayalah, di setiap keburukannya ada kebaikan yang dia sembunyikan.

Tangis adik Amora mereda, adiknya sudah cukup tenang saat Amora mendekap nya.

Imam Pilihan Appa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang