Tak terasa sudah hampir 6 bulan aku sekolah di sini, selama itu juga banyak kejadian yang mengejutkan yang ku alami. Suka duka bersama teman - teman yang selalu menghiburku.
Bukan curhat tapi aku bersyukur mengenal mereka dan bahagia bisa menjadi adik bang Jin yang perhatian kepadaku.
Satu yang belum ku tau, yaitu sisi gelap mereka semua. Selama 6 bulan terakhir ini aku tidak tau masalah apa yang menimpa sahabat ku, aku merasa seolah mereka tidak mempunyai permasalahan hidup. Di sini juga mereka bisa menghibur ku tanpa mempermasalahkan kehidupan ku.
Cukup, sekarang yang perlu aku bahas yaitu. Yoongi, ya Min Yoongi. Menyadarkan ku kalau setiap orang itu pasti memiliki masalah masing - masing, entah apa ini mimpi tapi malam ini dia mendatangi ku melalui balkon kamar ku dengan tampilan yang berantakan, mata sayu tapi dingin dan tubuh kurus yang mendominasi dengan kaos abu - abu nya.
"Ngapain ke sini?" tanyaku.
Aku membukakan pintu balkon rumah ku, membiarkan dia maju memasuki kamar ku dan aku kembali menutup balkon itu. "Kangen." dia menjawab sambil menjatuhkan tubuhnya di atas kasur ku. Aku hanya membiarkan nya, entah perasaan apa aku merasa senang saat dia berkata singkat tapi membekas itu kepadaku, kata yang sering dia ucapkan ketika aku bertanya Ngapain? Kepadanya.
Keheningan masih setia menemani kami,aku bingung harus berkata apa dan mau melakukan apa, dia juga begitu. Aku memperhatikan nya yang terlihat menutupi matanya dengan erat tapi dengan wajah yang gelisah. Dia terlihat tidak nyaman.
"Lo kenapa?" tanya ku pelan.
"Ngantuk."
Dia menjawab dengan suara serak nya, aku memperhatikan jam dinding. Malam ini sudah pukul 23.35 ah aku harus segera tidur.
"Lo tidur di kamar bang Jin aja ya Yoon," ujar ku sambil berdiri, bersiap menuju kamar mandi untuk membersihkan wajah ku dengan handuk kecil di tangan kanan ku.
"Gue di sini." Dia menjawab masih dengan mata tertutup. Aku mendelik sinis, hey mana mungkin aku mau tidur berdua!
"Gada! Pokoknya lo harus tidur di kamar bang Jin. Yakali gue tidur berdua bareng lo! ogah - ogahan tau!" kesal ku, melemparkan handuk wajah yang ku pegang ke tubuhnya.
"Hm."
"Yoongi!!" teriak ku kesal.
"Hm."
"Pergi sana!"
"Hm."
"YOONGI-YAH!"
"Apa sayang..." dia membuka matanya dan menatapku dengan senyuman miring nya.
"Apa - apaan!" ketus ku kesal. Tapi tidak dengan pipiku yang sudah bersemu.
"Gue gak bisa tidur."
"Trus?" aku menaikan sebelah alisku.
"Makanya..." dia berdiri dan menghampiriku lalu menarik tangan ku kembali ke kasur. Mendudukan ku di samping nya, aku hanya diam menuruti karna bingung harus merespon apa. Dia membaringkan tubuhnya dan menjadikan paha ku sebagai bantalnya, jantung ku seketika berdetak cepat, dia meraih tangan ku dan meletakan nya di kepalanya. "Usapin kepala gue..." dia berujar lembut.
Aku terdiam kaku, masih dengan tangan yang berada di dahi nya. "Ayo." perkataan nya membuat ku tersadar dan dengan ragu perlahan aku mengusap kepalanya, dia memejamkan matanya dengan tangannya melipat di depan dada. Aku menunduk memperhatikan wajah nya yang tenang di pangkuan ku, menatap wajah Yoongi sedekat dan selama ini membuat jantung ku semakin berpacu cepat. "Jantung gue deg - degkan Chatt." Dia berujar masih dengan mata yang terpejam. "Lo..."
![](https://img.wattpad.com/cover/317333545-288-k483966.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Your For Me Min Yoongi (✔️)
Teen FictionEs yang sudah lama beku perlahan mencair sejak hadir nya Kim Chattrine di hidupnya. Apa mereka tetap bisa bersama di saat sahabat masa kecil di antara mereka kembali hadir?