41. PUTUS!

191 28 18
                                    

Pagi ini cuaca mendung, sepertinya langit akan menumpahkan air nya. Aku menoleh pada bang Jin yang sudah berdiri di samping ku. Kita akan berangkat ke sekolah.

Pagi ini Yoongi tidak bisa menjemput ku karena mendapat panggilan dari papanya. Ya jawaban seperti biasanya.

Sudah tau bukan?

"Dek abang mau nanya."

Aku menoleh ke samping, menatap panasaran bang Jin yang fokus mengemudi. "Apa bang?"

"Ahh gak jadi, nanti aja kalau Abang inget," bang Jin tersenyum sekilas pada ku, aku mengangguk mungkin bang Jin butuh waktu juga atau heum entahlah.

"Kayanya bakalan hujan deras nih sampe malam," ujar ku sambil menatap ke luar jendela. Langit benar - benar sudah hitam.

"Langit mendung belum tentu akan hujan dek."

.

Setelah keluar dari dalam mobil aku merapikan pakaian ku dan berbalik, menunggu bang Jin keluar dari mobil.

Aku tersenyum membalas senyuman bang Jin saat menghampiri ku. "Ayo masuk." Dia menggenggam tangan ku, mengiring ku menuju koridor sekolah.

.

Aku dan bang Jin berpisah di ujung koridor, dia akan menuju ruang osis karena suatu hal dan aku sendiri pergi menaiki lantai dua dimana kelas ku berada.

Sepanjang jalan banyak yang menyapa ku, sambil sedikit membungkuk dan tersenyum aku membalas sapaan mereka. Hingga perkataan salah satu siswa menghentikan langkah ku

" Chatt lihat deh itu kan pacar lo, Yoongi?"

Aku aku menyerngit bingung, dengan panasaran aku menoleh. Mengikuti arah yang di tunjukan oleh siswa itu.

Di parkiran, seorang yang ku kenal ah yang sangat aku kenal tengah memeluk seorang gadis yang tidak lain adalah Sarah. Yoongi memeluk Sarah, tersenyum tipis dan mengelus kepalanya.

Aku menatap kosong pemandangan yang ku lihat. Lagi - lagi aku serasa di bohongi. Mulai hari ini, ah ralat semenjak Minggu lalu aku sudah benar - benar membenci Sarah. Gadis licik berwajah polos itu benar - benar mengibarkan bendera perang kepada ku.

Tanpa ku sadari air mata ku berlinang, pasokan udara terasa sesak kurasakan. Tubuhku seakan lemas di saat Sarah mengandeng erat tangan Yoongi dan membawanya pergi dari parkiran, bahkan Yoongi tidak merasa risih sama sekali.

Apa dia lupa dia punya kekasih?

Apa dia lupa, dia kembali membohongiku?

"Chatt kalian udah putus ya?"

Tersadar aku segera menghapus air mataku yang ternyata sudah mengalir, siswa itu menatapku kasihan.

"Ahh miane.... gue belum putus kok," jawab ku tersenyum tipis.

"Tapi cewek itu siapa? gue liat 3 bulan ini mereka udah deket banget, gue kira kalian udah putus."

Aku menggeleng pelan, lebih baik aku tidak menjawab pertanyaan siswa itu. Aku berpamitan sambil membungkuk singkat dan meninggalkan siswa itu.

Pagi ini mood ku benar - benar hancur.

Biar ku ceritakan kejadian di saat aku tau sifat asli Sarah.
.

.

"Gue ke toilet dulu ya, kebelet nih," bisik ku ke Citra di samping ku.

"Mau di temenin gak?" Tanya nya menoleh pada ku. Aku menggeleng singkat, lagian aku kan hanya ke toilet dan itu tidak akan lama jadi buat apa di temani?

Your For Me Min Yoongi (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang