11. ANAK BARU

270 55 0
                                    

Sudah seminggu sejak kejadian hari itu dan sudah seminggu juga aku menghindari bang Jin. Bukan karena membenci nya tapi aku hanya butuh menenangkan diri ku dan tidak ingin menangis di depan nya.

Sekarang aku aku sedang membaca novel di kamar. Bahkan hari ini aku menghindari makan malam dengan bang Jin dengan alasan sudah kenyang.

Tok tok tok

Aku menutup novelku, berjalan menuju pintu dan membukanya. Aku sudah menayadari kalau itu pasti bang Jin, dia pasti akan menanyakan kenapa aku menghindari nya. Apa aku harus jujur atau tidak? aku tidak bisa harus selalu menghindar, hari ini aku menyelesaikan nya.

"Adek sibuk?" tanya bang Jin.

Aku menggeleng singkat.

"Abang boleh masuk?" tanya nya lagi.

"Masuk aja bang gapapa kok," jawab ku.

Aku berjalan menuju kasur ku di ikuti bang Jin dari belakang. Dia duduk di kursi meja rias ku, jujur aku merasakan suasana canggung di antara kami.

"Kenapa adek jauhin abang? abang ada salah ya?"

Aku masih diam, menatap kosong bantal yang berada di pangkuan ku. Bang Jin terdengar menghela nafas, aku melirik nya sekilas lalu kembali menunduk.

"Tatap mata abang dek," tegur nya.

Aku masih diam menunduk, jujur aku takut dan ragu untuk menatap mata nya. Bang Jin dalam mode serius sangat menyeramkan.

"Abang gak bakal marah, sekarang tatap abang." Bang Jin berkata lagi setelah lama diam menatapku. Aku memberanikan diri menatap nya dan dapat ku lihat dia seperti lelah dan kurang tidur, terbesit rasa bersalah di hatiku melihat penampilan nya.

"Maafin adek bang..."lirih ku.

"Kamu kenapa hm?" tanya Bang Jin menunduk.

"Gak papa, tapi_"

Hufff

"Adek cuma lagi badmood aja, takut bang Jin jadi korban amukan ku jadi aku jauhin abang," jawab ku, berbohong.

"A_adek gak ada maksud lain kok bang, cuma itu aja. Maafin adek ke kanak - kanakan kaya gini," tambahku.

"Hmmm bagaimana pun abang gak bisa marah sama kamu, besok jangan kaya gitu lagi."

"Gapapa abang di amukin kamu daripada di diamin kaya gini. Abang bisa stres kalau kamu kek gitu ke abang," jelas bang Jin menatap ku sendu.

Aku berdiri dan menghampiri bang Jin, memeluknya. Dia tersenyum dan membalas pelukan ku.

"Maafin adek bang, aku janji gak ulang lagi." Bang Jin mengangguk, aku menghela nafas lega. Lega karena tidak ketahuan bohong dan lega karena kami sudah baik - baik saja.

×××××

Eh kata nya ada anak baru ya?

Lo serius?

Gue denger - denger sih iya dan katanya murid baru itu cowok!

Semoga ganteng deh

Pindahan dari mana dianya?

Gak tau gue kita liat aja nanti

Bisik - bisik itu mengalihkan perhatian Citra. Dia yang pagi ini sedang melaksanakan rutinitas nya, yaitu memalak menghampiri perkumpulan siswi itu.

Your For Me Min Yoongi (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang