"Dek hari ini abang gak bisa anterin pulang, soalnya ada rapat osis. Lo pulang sama angkot aja ya dek, eh atau sama V aja." Aku mengangguk setuju.
Kami sekarang berada di parkiran, hanya berdua. Aku menatap sekeliling ku, sekolah masih terlihat sunyi dan sepi.
Kami berjalan beriringan menuju ke kelas, bang Jin seperti biasa selalu mengantarkan ku ke kelas. Sepanjang jalan kami berdua selalu di tatap oleh siswa yang berada di koridor dan di depan kelas nya tapi kami tidak menghiraukan nya, kalau kata bang Jin mereka seperti itu karna terpesona oleh wajah nya yang tampan rupawan, cehh.
Kami tepat berhenti di depan kelas, aku berbalik menghadap bang Jin untuk pamitan." Adek masuk dulu bang, gumawo udah nganterin," ujar ku.
Bang Jin mengacak singkat rambut ku lalu berkata," belajar yang rajin ya dek, abang pergi dulu."
Cup
Setelah mencium dahi ku bang Jin pergi menuju lantai tiga, kelas nya. Semua yang di lakukan bang Jin tidak luput dari pandangan siswa di depan kelas ku, ada yang mengira kami pacaran dan ada juga yang sudah tau jika kami bersaudara.
"Eh udah datang Chatt?" tanya Yeonjun yang sedang bermain handphone di bangku nya.
"Belum nih. Ya udah dong kan liat kalau gue udah ada di depan lo sekarang!" ketus ku kesal.
"Kan basa - basi anjir, lo mah gak asik," jawab Yeonjun.
"Terserah lo deh. Btw Citra sama Salma tumben belum datang," aku melirik ke bangku di sebelah Yeonjun dan di sebelahku. Ya biasanya mereka selalu datang lebih dulu dariku.
"Kalau si Citra kata nya mau patroli sekolah dulu dan kalau Salma gue gak tau," jawab Yeonjun mengedik kan bahu.
"Keliling sekolah atau malak orang?" sinis ku.
"Lo taulah apa yang biasa dia lakuin Chatt jadi gak usah di pikirin."
"lagian dia kan gak malak sembarangan orang, jadi santailah," tambah Yeonjun.
Aku menaruh tas ku di atas meja lalu duduk sambil menopang dagu.
"Dan sekalian lo juga ikut nikmatin hasil nya kan? Ahh udah tau gue isi otak lo."
Dia membalikan badan nya menghadap ke meja ku dengan mata yang berbinar.
"Kok lo tau Chatt! kek nya kita jodoh deh!" serunya dengan senyuman lebar.
"Gak semua kalau yang gue tau otak lo berarti kita jodoh goblok." Aku memukul lengan Yeonjun dengan penggaris yang kebetulan ada di atas meja ku. Dia tertawa melihat kekesalan ku lalu kembali menghadap ke depan, kembali bermain Handphone.
Brakk
"Halo guys ada yang kangen gue?" suara Citra menggema di kelas yang sepi. Semua siswa yang berada di kelas menatap nya yang hanya menyengir lebar, itu kebiasaan nya.
Yeonjun bangkit dari kursinya dan menghampiri Citra dengan semangat.
"Dapet berapa Cit? bagi gue dong!" seru nya.
"Giliran uang baru gercep lo!" ketus Citra.
"Ini juga buat beliin Chattrine makanan!" balas Yeonjun santai.
Aku menyerngit bingung."Kok bawa -bawa gue?" tanya ku. Yeonjun menatapku seolah - olah membujuk ku agar mengiyakan perkataan nya, seketika aku paham dan muncul ide jahil di otak ku.
"Doh jjangmyon sama bakso enak juga nih. Gue juga jadi kangen Es Krim sama martabak deh, pengen coklat juga," ujar ku sambil mengetuk - ngetik dagu ku dengan jari telunjuk, seolah sedang berfikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your For Me Min Yoongi (✔️)
Novela JuvenilEs yang sudah lama beku perlahan mencair sejak hadir nya Kim Chattrine di hidupnya. Apa mereka tetap bisa bersama di saat sahabat masa kecil di antara mereka kembali hadir?