MH 34

7.4K 676 45
                                    

Assalamu'alaikum ollaa, pa kabar nih, maaf lama up
Soalnya baru aja selesai kegiatan sekolah yang super sibuk! Maklum kurikulum merdeka, presentasi mulu, capek aing🙃
Ok! Jan lupa vote and coment nya, cekidot 👇🏻

___I love you boy___

Happy reading guys

Saat perjalanan pulang, suasana didalam mobil sangat sunyi. Kedua insan yang berada dimobil pun terlihat tidak tertarik dengan mengobrol.

Sesampainya di rumah, Nazmi langsung menuju ke kamar tanpa menunggu Lio.
Lio yang merasa dicampakkan merasa kesal.
"Naz, Lo kok gini sih!  Harusnya disini gue yang sepatutnya marah, bukannya Lo!" Ujar Lio.

"Nazmi juga kesel sama Aa',  karna udah bentak Nazmi sama baby" ucap Nazmi seraya duduk di sofa kamarnya.

"Gue nggak sengaja, gue lakuin itu karna cemburu Nazmi! Tanpa izin lelaki yang bukan mahram nyentuh Lo, yaa... Walaupun masih ada pembatasnya"
Diam-diam Nazmi tersenyum kecil mendengar perkataan Lio.

"Tapi tetep aja gue cemburu, gue kesel sama si bajingan, dengan beraninya dia sentuh milik Marselio Dirgantara Pramudya!! Gue--

"I love you boy..." Tiba-tiba Nazmi menyanyikan sepenggal lagu, membuat Lio yang tengah marah pun terdiam.
"I love you too..." Jawab Lio luluh.

"Its you and i.." lanjut Nazmi.
"Baby its me and you..." Lio menghampiri Nazmi.
"Ain't no matter what they say.."
"I'm in love you every single day..." Lanjut Nazmi.

Lio langsung mleyot mendengar itu, "aaa.. sayang, aku bapeerr" ujar Lio sambil memeluk perut Nazmi.
Segampang itu membuat singa luluh.
"Dih! Gitu doang baper?" Ucap Nazmi meledek.

"Iyalah yaank!!"
"Aa' minta maaf ya karna udah bentak kamu, Aa' nyesel ay.." ujar Lio, menelusup kan kepalanya ke perut Nazmi.

"Iya Nazmi maafin, lain kali jangan gitu lagi ya. Soalnya Nazmi takut , dan Nazmi juga minta maaf sama Aa'soal tadi" ujar Nazmi sambil mengelus rambut Lio.
"Iya ay, Aa' maafin kok"

Nazmi tersenyum, "yaudah Aa' ganti baju dulu gih, bau acemm!" Ucap Nazmi pura-pura menutup hidungnya.
"Aaaa.... Nanti aja, masih nyaman soalnya" rengek Lio.

Nazmi mengelus pipi Lio, "ganti baju dulu, okey!"
"Hmm... Iya, tapi sun dulu" ujar Lio menunjukkan pipinya.

Cup!

"Nah udah, sekarang ganti!" Ucap Nazmi, daripada dramanya berkepanjangan mending diturutin.
Lio langsung ngacir ke kamar mandi.

Ting...nong...!!

Suara bel rumah berbunyi, buru-buru Nazmi turun dan membukakan pintu.
"Bunda! Abah! Mami! Ayah!" Pekik Nazmi, ia tentu saja kaget dengan kedatangan orang tua dan mertuanya.

Mereka tersenyum, "assalamu'alaikum nak.."
"Wa'alaikumussalam" jawab Nazmi seraya mencium tangan mereka.
"Kok kalian kesini nggak ngabarin Nazmi dulu?" Ujar Nazmi memanyunkan bibirnya.

Mereka terkekeh dengan tingkah Nazmi, "emangnya harus banget ya, kalau mau jenguk anak harus ngabari dulu?" Tanya Aisyah.
"Yaa... Nggak sih mi, eh yuk silahkan masuk" ajak Nazmi.

"Sebentar ya, Nazmi buatin minum, kalian duduk aja dulu" lanjutnya lalu melenggang pergi ke dapur.
Tak lama, Lio turun menggunakan pakaian santainya.

"Lho! Mami Ayah!? Kalian ngapain kesini!?" Ujar Lio kaget.
"Anak kurang ajar!" Ujar Aisyah.
Sementara Lio cengengesan tak jelas, lalu menyalami mereka.

"Apa kabar Bun, Bah?" Tanya Lio ke mertuanya.
"Alhamdulillah kabar kami baik, bagaimana dengan kamu dan Nazmi?" Ucap Karrisa.
"Alhamdulillah, baik juga Bun"

"Orang tua sendiri nggak ditanyain nih?" Ujar Aisyah.
"Udah jelas baik, jadi nggak usah ditanya" jawab Lio santai
"Anakmu mas, mas!" Ucap Aisyah menggelengkan kepalanya.
"Anak kamu juga" jawab Pram.

Nazmi datang dengan jus dan pudding nya.
"Maaf ya lama, silahkan dinikmati" ujar Nazmi.
"Makasih nak, duh jadi ngrepotin" ujar Pram.

"Enggak kok Yah, malahan Nazmi seneng kalian main kesini"
"Oh ya, Nazmi izin keatas dulu mau ganti baju dulu" pamit Nazmi, mereka mengangguk.
"Gimana sama kerjaan mu?" Ujar Pram membuka topic.

"Lio, yah?" Tunjuknya ke diri sendiri, Pram mengangguk.
"Yaa.. gitulah, kafe jarang Lio cek"
"Nanti malem kamu cek, itu nanti jadi sumber duit kamu Lio" ujar Pram.
"Iya iya.." lesu Lio.

Langkah kaki terdengar dari arah tangga, tampak Nazmi dengan gamis pinky nya dan Khimar senada.
"Bunda, Abah Nazmi mau minta izin ke kalian" ucap Nazmi.

"Izin untuk apa nak?"
"Nazmi pengin pake cadar, dan Nazmi udah mikirin ini udah lama" jawab Nazmi.
"Kalau kita setuju-setuju aja, kan bah? Tapi emang udah dibicarain sama Lio?" Tanya Karrisa.

"Iya kita setuju, tapi lebih baik minta izin ke Lio dia itu suami kamu, lebih berhak" ujar Angga.
"Gimana? Aa' bolehin Nazmi pake cadar nggak? Kalau nggak, ya nggak papa" ucap Nazmi.

"Ya pasti boleh dong yank, yakali istri punya niat baik suami nggak dukung" ujar Lio mengelus ubun-ubun Nazmi.

Semua orang tua pun tersenyum, mereka berdoa semoga keduanya bahagia, selamanya.



Di lain tempat...

"Jadi.. Lo tetap ngejar cintanya?" Tanya seseorang.
"Ya dong! Yakali kagak" jawab perempuan itu.

"Walaupun dia udah punya istri?"
"Terus? Ya gue bakal rebut dia dari istrinya, gue bakalan jadiin dia milik gue, hanya gue!!' ujarnya.

"Tapi Lo sama dia... Nggak seiman!"

"Bodoamat!! Nggak ada yang bisa larang-larang gue! Inget itu!!" Ujarnya emosi.

Waduuh dia siapa ya?? Jadi nggak enak nih.

Assalamu'alaikum, piww piww
Gimana sama part kali ini? Dikit ya? Hehe, maaf soalnya otaknya lagi buntu.
Jan lupa vote and coment 🤍
250 vote lagi, sabi kali Yee..

MY HUBBY (OnGoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang