MH 47

4.9K 336 66
                                    

Assalamu'alaikum semuaa, MasyaAllah lama banget ya, Yaya gak up. Terakhir up keknya puasa Ramadhan deh, maapin ya, pleaseee. Soalnya lagi sibuk (sok sibuk, haha)
Jangan lupa vote and coment yaa

___graduation___

Happy reading:)

Lio tengah asyik menciumi perut buncit Nazmi, mereka berdua tak menghiraukan inti Byakko yang sedari tadi menatapnya dengan kesal.
Niatnya merayakan selesainya ujian nasional dengan BBQ an, malah melihat keromantisan pasutri bucin tolol.

Kevin berdecak kesal, "yaelah kapan nih mulainya?," ujar Kevin memutar bola matanya malas. Marsel dan Bryan menatapnya jengah.

"Yaudah sana ke halaman belakang kalau mau mulai duluan, gue mau manja-manja dulu sama bini," ujar Lio tanpa memandang ke arah mereka.
"Bang*at!" umpat Kevin, mereka langsung ke taman kecuali Jujun. Ia tengah bermain dengan mbull, masih ingat dengan baby Byakko? dia sangat dekat dengan Jujun.

Lio menatap Jujun, "Lo kalau mau main, mending bareng sama Bryan, jadi asik," ujar Lio mengompori agar Jujun pergi dengan begitu Lio bisa leluasa untuk bermanja pada Nazmi.

Jujun langsung mengangguk ia berlari ke halaman belakang untuk mencari Bryan, Mbull pun mengikutinya dari belakang.
Setelah melihat Jujun menjauh, Lio langsung merebahkan kepalanya di pangkuan Nazmi, ia memeluk perut Nazmi dan menciuminya.

Nazmi terkekeh, tangannya mulai mengelus rambut Lio dengan lembut.
"Nggak nyangka ya, bentar lagi kamu lahiran," ujar Lio tiba-tiba, antara sedih dan senang. Itulah perasaan Lio sekarang.

Nazmi mengangguk, "apa Nazmi kuat ya A'?"
Lio mendongak menatap Nazmi, "pasti kuat, bundanya kremi itu kayak wonder woman," ujar Lio sambil tertawa, Nazmi juga tertawa kecil.

"Nazmi gak yakin A', misal Nazmi nggak kuat terus dokternya bilang, pilih selamatkan ibunya atau anaknya, Aa' pilih yang mana,?" ujar Nazmi, Lio nampak berpikir.

"Ya jelas pilih ibunya lah, kan anak bisa buat lagi, sayang," ucap Lio tanpa dosa, wajah Lio membuat Nazmi kesal.

"Isshhh nggak boleh gitu lah, susah-susah Nazmi ngandung masa dibiarin aja gitu baby nya," ujar Nazmi mencubit pipi Lio, si empu meringis kesakitan. Cubitan bumil nggak main-main.

"Aww, iya iya sayang, Aa' salah ngomong. Aa' pilih kalian berdua selamat, sehat. Karena papa sayang bundanya dan kremi," ujar Lio mencium pipi Nazmi.

"ANJ*NG LO JUN!!" teriakan Bryan menggelegar sampai ke dalam, Lio langsung menghampiri mereka. Sementara Nazmi masih duduk dan mengelus perutnya sendiri.

"Bunda nggak yakin kalau bunda bisa melihat kamu tumbuh kembang, nak" ujar Nazmi sambil menghapus air matanya. Di usianya yang 18 tahun, ia akan menjadi seorang ibu? Nazmi agak ragu dengan hal itu.

Lio terkejut melihat Bryan bergelantungan di pohon mangganya, ia melihat mbull yang berusaha memanjat pohon tersebut. Lio memijat pelipisnya karena melihat tingkah anak itu.
"Serasa punya anak bagong gue," gumamnya.

Lio menggendong Mbull, beberapa bulan ini berat badannya naik, karena disayang sekali oleh Nazmi. Bahkan, makan pun tak pernah telat.
"Buset! Makan apaan Lo sampe badan Lo berat banget," ujar Lio sambil menggendong Mbull layaknya karung beras.
Marsel dan Kevin tertawa lepas, sementara Keynan hanya sibuk dengan lamunannya sendiri. Setelah kejadian di acara 7 bulanan Nazmi, Keynan menjadi lebih dingin dari sebelumnya.

MY HUBBY (OnGoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang