Aku memarkirkan si matic di area parkiran sekolah setelah itu aku berjalan menuju kelasku, beberapa adik kelas menyapaku aku balas dengan senyuman sampai di mana mataku melihat seorang laki-laki yang sedang tersenyum ke arahku.
Aku memutarkan bola mataku malas, untuk apa sih dia setiap hari menungguku di depan pintu kelas? Seperti satpam saja.
"Hai cantik"
Aku mengabaikan panggilannya aku langsung masuk ke dalam kelas berjalan menuju tempat dudukku yang paling belakang, aku melirik Justin sekilas yang berdiri di sampingku dengan senyuman lebarnya.
"Lisa apa kamu udah sarapan?"tanyanya aku mengangguk.
"Yah padahal aku mau traktir kamu makan di kantin Lis"
"Ga perlu makasih aku udah kenyang"
"Kalau istirahat nanti mau ga ke kantin bareng?"
Aku menghela nafas menggelengkan kepalaku kenapa setiap hari dia selalu bertanya itu-itu saja sih ck? Membosankan.
Rasanya aku malas harus berurusan dengan Justin yang terus mengejarku gara-gara dia menyukaiku sudah aku bilang aku tidak menyukainya tapi dia tetap kekeh mengejarku.
"Selamat pagi anak-anak"
Aku bernafas lega syukurlah guru datang tepat waktu kalau tidak mungkin Justin sudah mengoceh sejak tadi, Justin langsung duduk ke kursinya dengan matanya yang masih menatapku sambil tersenyum.
Aku menatap ke depan seketika aku mengerutkan dahiku saat guruku datang dengan seorang perempuan yang memakai pakaian guru.
Bukan kah itu perempuan yang mengataiku gila tempo hari? Ternyata dia seorang guru?
"Baiklah bapak ingin mengumumkan sesuatu, jadi...semuanya kenalkan ini Bu Olivia Catherina yang akan menggantikan bapak untuk menjadi wali kelas kalian mulai sekarang"
What? Kenapa dunia ini sempit sekali sih? Sampai-sampai perempuan yang mengataiku gila tempo hari harus menjadi guruku sekarang.
Aku melihat guru baru itu tersenyum sembari menaikkan alisnya sebelah menatapku, kenapa dia menatapku seperti itu?
"Masyaallah cantik banget sih Bu"
"Masih jomblo ga Bu?"
Aku menghela nafas saat beberapa teman kelas priaku mulai riuh gara-gara kehadiran guru baru itu, cowok memang gitu ya...liat cewek bening aja matanya langsung kemana-mana pantas saja banyak yang bilang cowok itu mata keranjang.
"Sudah-sudah ada yang ingin bertanya selain pertanyaan tadi?"tanya bapak guru.
"Bu umurnya berapa?"tanya teman sekelasku.
Ku lihat dia tersenyum "ibu masih berumur 23 tahun"
"HAH?"
Kejut semua teman-teman kelasku termasuk aku, baru 23 tahun?
"Kebetulan Bu Oliva ini rekan baik dari pemilik sekolah ini"
Oh pantas saja dia menjadi guru ternyata rekan baik yang punya sekolah ini, aku heran kira-kira siapa pemilik sekolah ini? Karna dada dulu pernah sekolah di sini yang aku tau.
"Untuk perkenalan lebih lanjutnya lebih baik kalian nanti langsung bertanya pada Bu Oliva setelah pelajaran selesai dan untuk Bu Oliva sekarang bisa langsung mengajar, saya permisi" pamit bapak guru yang di angguki oleh Bu Olivia.
Kenapa sedari tadi Bu Olivia menatap ke arahku terus sih? Apa dia terpesona dengan wajahku?
***
"Lisa"
Aku memberhentikan langkahku saat melihat Cici teman sekelasku memanggilku "kamu di panggil bu Olivia"
Aku mengerutkan dahiku untuk apa Bu Olivia memanggilku?
"Tapi untuk apa Ci?"
"Ga tau kamu samperin saja ke ruangannya"
Aku mengangguk setelah Cici mengatakan itu dia langsung pergi, aku menghela nafas untuk apa sih guru itu memanggilku? Padahal aku harus ke perpustakaan untuk mengantarkan buku-buku ini.
Aku berjalan menuju ruangan bu Olivia sampai di mana aku sudah berdiri di depan pintu ruangannya, aku menarik nafasku dan menghembuskannya secara perlahan lebih dulu sebelum masuk.
Tok tok tok
"Masuk"
Aku langsung membuka pintu aku bisa melihat Bu Olivia sedang duduk sembari menulis sesuatu di bukunya dengan kacamata yang bertengger di hidungnya.
Bu Olivia cantik juga ya kalau pake kacamata.
"Kenapa berdiri di situ sini masuk"
Aku mengangguk kenapa aku jadi gugup begini sih? Saat di tatap guru baru itu tadi saja di kelas biasa aja.
Aku duduk di hadapan Bu Olivia "ada apa ibu memanggil saya?"tanyaku to the point.
Bu Olivia menaikan alisnya sebelah "memang kalau saya memanggil kamu harus ada apanya?"
"Bu bisa langsung to the point saja? Saya harus ke perpustakaan"
"Saya cuma mau menasehati kamu untuk tidak membawa motor seperti tempo hari itu sangat berbahaya apa lagi kamu masih pelajar"
Aku menghela nafas "baik Bu, sudahkan? Saya mau perpustakaan"
"Belum"
Aku mengerutkan dahiku, guru baru ini mau berbicara apa lagi sih?
Ku lihat Bu Olivia beranjak dari duduknya dan berjalan pelan ke arahku sembari menyilangkan kedua tangannya di dada.
Seketika tubuhku merinding saat aku merasakan helaan nafas di area sekitar leherku perlahan aku menoleh saat melihat wajah Bu Olivia yang begitu dekat denganku.
"Ternyata kamu cantik juga ya"
Aku mengerutkan dahiku dan langsung beranjak dari dudukku aku menatap Bu Olivia dengan tatapan bingung "maksud ibu Olivia apa?"
"Panggil Oliv saja"
Aku menggeleng "ga bisa Bu mau bagaimana pun, ibu...guru saya dan lebih tua dari saya"
"Memang kalau aku lebih tua dari kamu kenapa? Dan kalau aku lebih muda darimu apa kamu mau memanggilku dengan sebutan sayang?"
Aku menjatuhkan rahangku ke bawah melongo "dih apaan sih bu ga jelas banget saya permisi dulu"
Kurasakan tanganku di pegang aku menoleh ke Bu Oliv yang sedang tersenyum menatapku, apa dia stres?
"Bu tolong lepasin saya mau ke perpustakaan"
Tanganku langsung di lepaskan olehnya "ternyata kamu kalau di lihat lama dengan jarak yang sangat dekat kamu benar-benar cantik Lisa"
Bluss
Ini kenapa pipiku jadi memanas gini sih? Saat Bu Oliv mengucapkan kata-kata seperti itu?
Aku menatap Bu Oliv yang sedang tersenyum kepadaku "silahkan kamu boleh keluar"
Aku mengangguk aku langsung keluar dari ruangan bu Oliv dengan pikiranku yang bertanya-tanya tentang ucapannya tadi.
Dia bilang aku cantik? Aku memang cantik karna aku perempuan ya walaupun aku sedikit menyukai kartun laki-laki.
Dasar guru aneh semua perempuan itu cantik tidak ada yang jelek kalau pun ada yang bilang jelek itu dia tidak berkaca lebih dulu sebelum mengatakannya ck.
____
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
About Me✓
Teen Fiction[17+] Apa aku akan seperti kedua orang tuaku yang menyukai dan mencintai seorang perempuan? Kenapa kau membuatku jatuh cinta? Kalau pada akhirnya kau meninggalkanku untuk selamanya? ****** Note : GXG STORY! Yang ga suka jangan baca pleaseee!!! Sebel...